Page 170 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 170
4. Pendidikan Terbuka dan Demokratisasi Pendidikan
juga memastikan proses pembelajaran sepanjang hayat secara
kolaboratif tetap terpelihara.
Untuk memastikan bahwa dua sisi prinsip pendidikan terbuka
tersebut terjaga dan terjamin secara utuh maka pengawasan
secara teknis administratif dan penjaminan kualitas secara
sistem harus sama-sama terintegrasi dan saling mununjang.
Dewasa ini, pendidikan terbuka sudah harus memalingkan
perhatian ke masa depan dengan teknologi yang ditandai
dengan pemanfaatan mobile device dan virtual laboratory.
Pergeseran ini merupakan lompatan perubahan yang cepat
dari masa sebelumnya. Melihat ke 25 tahun sebelumnya,
pendidikan terbuka memanfaatkan teknologi berupa bahan
berbasis cetak dengan modus deliveri melalui radio, televisi
dan satelit. Dalam perjalannya, saat ini pendidikan terbuka,
yang tak mudah dipisahkan dengan sistem pendidikan jarak
jauh, yang juga sering secara bergantian disebut sebagai
pembelajaran daring, sudah berbasis internet. Ke depan,
seperti dikemukakan sebelumnya, harus sudah memanfaatkan
keuntungan yang ditawarkan oleh keberadaan dan dukungan
“mobilde device” dan “virtual lab.”
MAKRO MANAJEMEN PENDIDIKAN TERBUKA
Pendidikan terbuka, baik pada saat beririsan dengan pendidikan
jarak jauh dan/atau berdiri sendiri secara tersendiri, memiliki
lima sifat keterbukaan yang harus dikelola dengan seksama.
Karakteristik pertama dan utama adalah terbuka terhadap
kebutuhan pembelajar. Artinya, meski di satu sisi pendidikan
terbuka secara manajemen harus mengakomodasi kebutuhan
dan kepentingan pembelajar secara massal dan masif,
tetapi di saat yang bersamaan harus pula mengutamakan
kepentingan (kebutuhan, harapan) pembelajar. Makro
manajerial pendidikan terbuka tidak bisa menghindar
165