Page 25 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 25

8  ~ Antologi CPNS ~


          bangsa  dengan  tetap  menyelenggarakan  pendidikan  dalam  keadaan  apa
          pun, termasuk saat wabah melanda seluruh negeri.
             Tulisan ini akan menggambarkan sebuah pengalaman dan pengamatan
          penulis tentang transformasi pendidikan konvensional ke pendidikan jarak
          jauh.  Penulis  sendiri  merupakan  salah  satu  ‘produk’  dari  pendidikan
          konvensional  murni,  tetapi  dalam  perjalanan  kariernya  berkecimpung
          dalam dunia pendidikan jarak jauh.

          PENDIDIKAN KONVENSIONAL MULAI OUT OF DATE

             Seperti  yang  telah  disampaikan  di  atas,  penulis  merupakan  ‘produk’
          murni  pendidikan  konvensional.  Mengapa  demikian?  Karena,  dalam
          perjalanan hidupnya, penulis menempuh pendidikan secara konvensional,
          mulai  dari  tingkat  sekolah  dasar,  sekolah  menengah  pertama,  sekolah
          menengah atas, sarjana, hingga magister. Hal ini tentu tidak terjadi pada
          penulis  sendiri,  di  luar  sana  masih  banyak  yang  memiliki  nasib  serupa
          dengan  penulis,  yaitu  menempuh  pendidikan  secara  konvensional  pada
          setiap jenjang pendidikan.
             Sebelum  membahas  lebih  jauh,  sejatinya  kita  mesti  mengetahui
          terlebih  dahulu  mengenai  apa  itu  pendidikan  konvensional.  Tentu  s a j a
          tujuannya  adalah  menyamakan  persepsi  penggunaan  istilah  ‘pendidikan
          konvensional’ sehingga diharapkan mempermudah pemahaman pembaca
          akan narasi yang akan disajikan oleh penulis. Menurut Kamus Besar Bahasa
          Indonesia  (KBBI)  yang  penulis  akses  secara  online  di  laman
          https://kbbi.kemdikbud.go.id,  konvensional/konvénsional/  berarti  (a)
          berdasarkan  konvensi  (kesepakatan)  umum  (seperti  adat,  kebiasaan,
          kelaziman); (b) tradisional.
             Sementara itu, pembelajaran konvensional, menurut Djamarah (2010),
          adalah metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode
          ceramah yang sejak dulu dalam proses belajar dan pembelajaran metode ini
          dipergunakan sebagai alat komunikasi penyambung lisan antara guru dan
          anak  didik.  Biasanya,  dalam  metode  pembelajaran  konvensional,
          dilaksanakan di depan kelas secara tatap muka, baik saat guru menjelaskan
          pelajaran maupun saat memberikan soal-soal latihan.
             Berdasarkan  pengertian  tersebut,  dapat  digarisbawahi  bahwa
          pendidikan  konvensional  notabene  dalam  pelaksanaannya  terbatas  pada
          pendidikan di dalam ruang kelas antara pendidik dan anak didiknya. Dapat
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30