Page 107 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 107

94  ~ Antologi CPNS ~


             “walau selalu dicaci dan dicela
             Batin menjerit tubuh binasa
             Namun jiwa pecinta akan selalu memaafkan
             Pecinta tak membutuhkan pujian
             Bagi pecinta.
             Kebahagiaan dan kesediahan sama indahnya
             Karena cinta abadi tidak mengenal kesia-siaan”
             Qais
             Syair  tersebut  hadir  sebelum  “Shakespeare”  melegenda  dengan
          “Romeo  dan  Juliet”-nya  hingga  akhirnya  menjadi  mahakarya  yang
          diagungkan  dunia  barat  sepanjang  masa.  Qais  terlebih  dulu  ada  dengan
          kegilaan  cinta  yang  berada  di  luar  nalar.  Qais  dan  Laila  yang  melegenda
          seantero jazira arab dengan kisah cinta yang pilu nan menyayat hati. Kisah
          yang dikenal dengan “Laila Majnun”, kemudian abadi hingga saat ini. Kisah
          yang  mengajarkan  wujud  kecintaan  yang  hakiki,  tentang  bagaimana
          b e r t a h a n   d a n   t e t a p   m e m p e r t a h a n k a n cinta, meski harus menuai hujatan
          dan caci maki.
             Cinta  melahirkan  karya  nan  abadi,  bukan  hanya  sekedar  sensasi  tak
          berarti yang akan redup seiring munculnya sensasi yang lain.
             Belajar dari kisah, bukan berarti harus mengulang kisah. Apresiasi akan
          cinta  yang  dilakonkan  Qais  dan  Laila  dapat  diadopsi  dalam  wujud  y a n g
          berbeda.  Menghadirkan  kecintaan  terhadap  apa  yang  kita  mulai,  akan
          menguatkan  hati  untuk  tetap  bertahan  meski  telah  ada  hasil.  Bahagia
          ataupun berbuah buruk nestapa, bukanlah masalah berarti karena tak ada
          yang  tersiakan  ketika  kita  berproses  untuk  sebuah  kesempurnaan.
          Kemampuan  untuk  tetap  bertahan  dan  konsisten  dengan  proses  dapat
          diawali  dengan  rasa  cinta.  Cinta  yang  menumbuhkan  semangat,
          meneguhkan juang, pantang dari menyerah, menumbuh asa agar terus dan
          selalu mencoba hingga tidak adalagi kesempatan untuk mencoba.
             Kadang ekspektasi berbeda dengan realita, begitulah tertuang dalam
          istilah. Penggambaran peristiwa yang dialami namun tidak berbanding lurus
          dengan pengaharapan dan cita. Jika ditanya tentang peristiwa ini, jawabnya
          adalah  banyak  sudah  yang  telah  mengalami.  Mengusahakan  impian
          berwujud realita, namun saat terealisasi ternyata tidak sesuai dengan apa
          yang diidam-idamkan selama ini. Contoh besar hadir di Universitas Terbuka
          di  awal  keberadaan,  berhasil  merekrut  puluhan  ribu  mahasiswa  namun
          kemudian sedikit yang tersisa. Penurunan jumlah yang berpengaruh pada
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112