Page 109 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 109

96  ~ Antologi CPNS ~


             Tenggelam  dalam  kemewahan  dan  kenikmatan  semata,  bersenang-
          senang dan tidak tahu mula dari kesenangan yang dinikmatinya. Berubah
          kelam, keruntuhan harga dirinya, lenyap tak tersisa selain penyesalan dan
          rasa  gundah  gulana.  Inilah  hasil  dari  melupakan  sejarah,  usaha  dan
          pengorbanan  para  pendahulu.  Terbuai  dan  jumawa  dengan  hasil  yang
          nampak semu karena kejayaan di masa lalu. Perpecahan pun terjadi karena
          ego pribadi, saling berebut kekuasaan dan memperkaya diri sendiri. Lupa
          bahwa  kejayaan  itu  adalah  produk  dari  tekad  dan  kebersamaaan  yang
          hakiki. Hingga akhirnya menjadikan satu generasi kehilangan tujuan dan jadi
          pecundang yang terpecundangi oleh dirinya sendiri.
             Yah, itulah yang terjadi. Ketika sudah nyaman dengan hasil yang sudah
          dicapai.  Lupa  bahkan  tidak  mau  lagi  berinovasi,  lupa  bahwa  hasil  yang
          dinikmati berada di atas keringat sebuah dedikasi yang tak kenal henti. Tidak
          ada lagi langkah memulai untuk sebuah hasil yang berarti. Semua hanya
          berlomba  untuk  memenuhi  hasrat  dan  kepuasan  diri.  Semua  nyaman
          dengan sebuah zona yang pelahan menghancurkan diri.
             Zona  nyaman  adalah  perangkap  nyata,  menawarkan  kepastian  yang
          berakhir ketidakpastian. Kenikmatan yang akan mematikan impian dan asa
          untuk mencapai sebuah perubahan, membelenggu diri hingga tak berdaya
          dan tergerus dari pergulatan semesta. Belajar dari sejarah masa lalu tentang
          bagaimana cara keluar dari zona nyaman, zona yang tidak semua bisa keluar
          darinya.  Belajar  dari  pendiri  Universitas  Terbuka,  sosok  yang  berhasil
          menaklukkan zona nyamannya. Berstatus sebagai Guru Besar IKIP Malang
          lantas tak membuat berbangga dan berdiam, namun bergerak menyonsong
          perubahan  (wawancara  Prof.  Setijadi  https://youtu.be  /5c0xLkL71BA).
          Usaha  berbuah  hasil,  kata  yang  pantas  disematkan  kepada  sang  pionir.
          Keluar dari zona nyaman sebagai Guru Besar, merintis dan memulai dari
          awal. Layaknya bayi yang memulai dengan merangkak yang perlahan namun
          pasti  kemudian  berdiri,  berjalan  dan  berlari  kepelukan  sang  ibu.
          M  e n  a n  g g a l k a n     e g o    d  a n     k e s o  m  b  o  n  g a n     a k a d  e m  i s ,    m  e n  j a l a n  k a n     p  e r a n
          akademisi  sekaligus  tenaga  administrasi.  Memilkul  lebih  beban
          tanggungjawab, penjaga Tri Dharma sekaligus layanan kemahasiswaan dan
          registrasi  kemudian  dilalui.  Untuk  sebuah  pencapaian,  berjayanya
          Universitas Terbuka dalam percaturan Pendidikan Tinggi di Indonesia.
             Berada dalam kenyamanan adalah impian dan ekspektasi, wujud dan
          hadir  sebagai  realita  merupakan  sebuah  prestasi.  Namun  harus  dicatat
          bahwa terlalu nyaman dengan pencapaian akan mengikis hati, yang ragapun
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114