Page 93 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 93
Cakrmmla /'('ndidikan 2
Tenaga pengajar, sebagai seorang scholar, selalu
melakukan introspeksi diri dan merefleksikan pengaiaman
pembelajarannya. Dalam proses refleksi. ada tiga faktor penting
yang menjadi perhatian, ya1tu apa, bagaimana, dan mengapa.
1. Apa yang sudah saya lakukan?
'Apa', dalam hal im, mengacu pada materi, aktivitas dan
keterlibatan siswa, dan produk dalam pembelaJaran. 'Apa'
juga berarti kebermaknaan yang dicapai sebagai hasil
pembelajaran.
2. Bagaimana saya melakukan semua hal tersebut?
'Bagaimana' dalam hal ini menunJukkan cara atau strategi
pembelaJaran (media, metode. waktu, keterlibatan siswa.
lingkungan belajar). serta 1enjang keberhasilan pencapaian
(sudah berhasil. kurang berhasil, b1asa-biasa saja, gaga!)
untuk mencapai kebermaknaan
3. Mengapa saya melakukan semua hal tersebut?
'Mengapa' dalam hal ini menunjukkan landasan ilmiah dan
empiris dari suatu praktek atau langkah. Dengan demikian,
langkah yang dilakukan oleh seorang tenaga pengajar bukan
sekedar alas dasar 'suka a tau tidak suka', 'mudah a tau
sukar', 'orang lain melakukan seperti itu', atau 'dulu juga
begitu'. Dalam hal ini. 'mengapa' juga menunjukkan bahwa
tenaga pengajar akan selalu melakukan penelitian dan
evaluasi terhadap efektivitas langkah yang dilakukan dan
bukti-bukti empiris yang mendukung praktek yang ditempuh.
Keterbukaan terhadap diri sendiri, dan keterbukaan
terhadap berbagai pihak yang berkepentingan merupakan ciri
tenaga pengajar sebagai seorang scholar. Menurut Boyer (1 990,
h. 6):
" ... The scholarship of teaching affirms the fact
that the work of a professional is consequential
77