Page 89 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 89
Cnbmmln l'endidikrm 2
Kesimpulan kedua adalah bahwa kemampuan rntelektual
itu berubah-ubah atau berkembang (fluid), tidak bersifat tetap.
Sementara kesimpulan ketiga (Carne & Caine. 1997. Sylwester,
1995) menyatakan bahwa neuron tumbuh dan berkembang jika
mereka digunakan secara aklif. Sebaltknya situasi atropi akan
drcapai bila neuron tidak digunakan secara aktif. Dalam hal ini,
memberikan atau menciptakan pengalaman belajar yang kaya
dan bervariasi akan sangat membantu perkembangan kemam-
puan intelektual siswa sementara pengalaman belajar yang
miskin (yang sangat monoton) akan menurunkan kemampuan
intelektual siswa (Caine & Caine. 1997).
C. Otak Manusia yang Selalu Haus akan Makna
Menurut Caine & Caine (1997). Jensen (1998), Kalbfleish
( 1997), dan Sylwester (1995). otak man usia selalu mencari pola
kebermaknaan dan akan selalu menolak ketidakbermaknaan.
Oleh karena itu, informasi yang dipilah-pilah berdasarkan kategori
atau kelompok dalam jumlah yang tidak terlalu besar pada satu
titik waktu akan lebih dapat dan lebih cepat diterima oleh otak
daripada informasi dalam jumlah banyak yang tercampur baur
menjadi satu. Pemilahan berdasarkan kategori atau kelompok
memudahkan penciptaan makna oleh otak manusia melalui
analisis keterkaitan antara informasi yang baru dan informasi
yang telah dimilikinya.
Otak manusia menciptakan makna jika otak terlibat dalam
proses penciptaan makna (sense-making) tersebut. Otak manu-
sia tidak akan menciptakan makna dari setumpuk informasi yang
disampaikan atau ada di depan mata (superimposed) Lebih jauh
lagi, kebermaknaan tidak akan tercapai jika informasi tidak
memiliki makna yang mendalam. tidak menyentuh ke dalam hati
73