Page 86 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 86

l'nn/11'11,  Kua/itns dnlmn  I'PIIi/Je/ninmn



             periode  pengajaran  dan  siswa  dinyatakan  lulus  atau  tidak  lulus
             melalui  perolehan  nilai  (angka  atau  huruf)  yang  seringkali  bersifat
             sangat  subjektif.  Suasana  kelas  sangat  tertib,  siswa  duduk
             dengan  patuh.  jarang  bertanya,  suara  yang  terdengar  hanyalah
             siswa  yang  seringkali  membeo menjawab  tenaga  pengajar,  atau
             suara  tenaga  pengajar  saJa.  Pada  saat  itu,  akuntabilltas  bukan
             merupakan isu utama.
                    Sejak  tahun  1990-an,  ketika  kualitas  menjadi  isu  bagi
             semua  kalangan  pendidikan,  pembelajaran  kemudian  menjadi
             salah  satu  objek  yang  sangat  intensif  dievaluasi.  Manajemen
             berbasis  sekolah,  misalnya,  menuntut  agar  sekolah  dan  proses
             pendidikan  yang  berlangsung  di  dalamnya  menjadi  transparan
             bagi  komunitas  sek1tarnya  dan  pihak-pihak yang  berkepentingan.
             Sementara  itu,  paradigma  baru  pendidikan  tinggi  menuntut
             perguruan  tinggi  untuk  dapat  mempertanggungjawabkan  proses
             pendidikan  yang  berlangsung  di  dalam  institusinya  melalui
             berbagai  pengukuran  kualitas  yang  dilakukan  oleh  pihak-pihak
             yang  berkepentingan.  Dengan  demikian,  akuntabilitas  menjadi
             fokus  bagi  perbaikan  dan  pengembangan  yang  dilakukan  dalam
             berbagai  institusi pendidikan.  Pembelajaran  sebagai jantung dari
             proses  pendidikan  dalam  berbagai  institusi  pendidikan  menjadi
             salah satu  komponen yang tidak luput dari isu akuntabilitas.
                    Kualitas  bersifat  kompleks  dan  dinamis  serta  dapat
             dipandang  dari  berbagai  persepsi  dan  sudut  pandang  melintasi
             garis  waktu.  Pencapaian kualitas dalam pembelajaran merupakan
             tanggung jawab profesional  seorang  tenaga  pengajar.  Mencipta-
             kan  pengalaman  belajar  yang  berkualitas  bagi  siswa  dan
             memandu  siswa  untuk  mencapai  hasil  belajar  maksimal  yang
             dapat  dicapainya  merupakan  tanggung  jawab  profesional  tenaga
             pengajar.  Pada  tingkat  makro,  tenaga  pengajar  berperan  untuk
             berkontribusi  terhadap  pembentukan  tenaga-tenaga  ahli  suatu
             bangsa.   Pada  tingkat  mikro,  tenaga  pengajar  berperan  untuk



             70
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91