Page 90 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 90
l'rllllll'll. Kuohro.1 dola•n l'emlw/njnmn
dan pribadi seseorang, serta tidak relevan bagi kehidupan dan
situasi yang dialami seseorang.
D. Tantangan yang Cukup Dapat Memacu Siswa
Belajar dengan Baik.
Melalui berbagai hasil penelitian dapat diketahui bahwa
s1swa dapat belajar dengan baik jika memperoleh lantangan yang
cukup (Bess. 1997: Jensen, 1998; Vygotsky, 1978, 1986).
Tantangan yang cukup bukan berarti tantangan yang lerlalu sukar
atau tantangan yang terlalu mudah. Tantangan yang ter!alu sukar
untuk siswa akan menyebabkan siswa merasa terancam dan
tidak mampu. Siswa yang merasa terancam tidak akan memiliki
ketekunan (persistence) atau tertantang untuk berpikir lebih lanjut
dan memecahkan masa!ah. Sebaliknya, tantangan yang ter!a!u
mudah menekan kemampuan berpikir siswa, sehingga siswa tidak
dapat berpikir optimal. Dalam situasi ini, siswa biasanya menjadi
malas atau santai.
Tantangan yang cukup adalah tantangan yang mendo-
rong dan memotivasi siswa untuk berani mengambil resiko, untuk
mencoba sesuatu yang belum diketahui, namun memiliki
pengetahuan dasar yang cukup untuk memulai dan berada da!am
sistem yang mendukung pencapaian baru tersebut. Siswa yang
se!a!u gaga! akan frustasi dan siswa yang selalu berhasil akan
kehilangan motivasi belajar. Dengan demikian, agar proses bela-
jar dapat berlangsung terus, siswa harus sampai pada
kepercayaan bahwa kerja keras memang diperlukan tetapi kerja
keras tersebut dapat menghasilkan kepuasan pada saat berhasil.
Perlu diperhatikan bahwa tantangan yang cukup untuk hari ini
atau saat ini belum berarti 'cukup' untuk hari esok karena
tantangan harus berkembang sesuai dengan perkembangan
siswa dalam be!ajar.
74