Page 97 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 97
('af.:rawaln Pendidif.:an 2
siswa berkenaan dengan materi pembelajaran. Aktivitas mem-
berikan keleluasaan dan kebebasan bagi siswa untuk bertanya,
berdialog dengan siswa lain, tenaga pengajar, dan atau sumber
lain untuk merumuskan masalah, menganalisis, dan mencari
solusi permasalahan yang bermakna bagi kehidupan siswa.
Berangkat dari pengetahuan dan pengalaman awal siswa maka
pada saat negosias1 makna berlangsung, bahasa yang digunakan
berubah secara perlahan dari konteks umum ke dalam konteks
khusus bidang ilmu, kemudian dihubungkan dengan beragam
aktivitas atau kejadian imajiner yang akan memacu siswa untuk
terus mencari dan menemukan.
Aktivitas dalam pembelaJaran memerlukan tenaga
pengajar untuk menjadi pemandu, adanya contoh konkret yang
menjadi media dan atau fokus untuk teqadinya interaksi antar
siswa, antara s1swa dengan tenaga pengajar, serta materi
pembelajaran. Aktivitas pembelajaran diharapkan terjadi bukan
hanya secara fisik, tetapi juga secara mental atau kognisi.
Pada akhirnya, untuk menunjukkan kemampuan siswa
yang dicapai melalui proses pembelajaran, kebermaknaan dapat
diwujudkan oleh siswa dalam berbagai bentuk, misalnya sebuah
poster, atau pameran, atau rancangan pemecahan masalah, atau
makalah, atau rangkaian toto bernarasi. film bingkai suara, dan
juga tes. Di samping perwujudan fisik, yang menjadi faktor penting
dalam penilaian adalah penjelasan siswa tentang perwujudan
yang dipilihnya, serta makna dari perwujudan tersebut.
G. Mencapai Kualitas Dalam Pembelajaran
Budaya kualitas dalam pembelajaran menawarkan suatu
cara pandang yang berbeda terhadap pembelajaran dan semua
komponen-komponennya, yaitu berdasarkan kualitas. Semua
komponen harus berkualitas termasuk tenaga pengajar, siswa,
81