Page 71 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 71
('okrall'oia l'endidil:an 2
secara terus menerus sampai pada titik dimana peserta ajar
belajar secara mandiri (Stewart, 1982).
Dan ke .. enam karakterislik PJJ yang dikemukakan
Keegan (1980), karaktenstik utama adalah keterpisahan antara
penga]ar dengan peserta aJar. Meskipun demikian, keterpisahan
ini lidak dapat semata-mata dilihat sebagai keterpisahan fisik,
waktu, atau geografis. Keterpisahan dalam PJJ lebih ditekankan
kepada konsep pedagogis tentang hubungan antara peserta ajar
dengan pengajar yang (tetap) terjadi walaupun terpisahkan oleh
ruang dan waktu. Berkartan dengan situasi keterpisahan im,
Moore (1993) lebih jelas menyatakan bahwa PJJ merupakan
suatu transaksr antara peserta ajar dan pengajar dalam
lingkungan yang terpisah. Keterpisahan ini menyebabkan adanya
perilaku peserta aJar dan pengajar yang khas yang akan
mempengaruhi proses belaJar. Keterpisahan ini juga menyebab-
kan kesenjangan komunikasi dan psikologis yang harus
drJembatani oleh penyelenggara (institusi) pendidikan melalui
proses perencanaan, pengorgamsasian, dan pemantauan secara
rntensif dan sistematrs.
Hakikat PJJ menghendaki terlaksananya proses belajar
peserta aJar secara mandiri yang tidak memerlukan ruang kuliah
(kampus) secara fisik. Yang diperlukan adalah penyediaan
pembelajaran dalam bentuk media oleh penyelenggara
pendidikan dan pemberian bantuan belajar. Peserta ajar belajar
secara mandiri melalui berbagai media komunikasi dalam skala
luas dan berjarak jauh yang difasilitasi oleh pengelola pendidikan.
lmplikasinya bagi peserta ajar adalah perlunya kesiapan,
kesediaan, dan motivasi untuk belajar secara mandiri.
55