Page 70 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 70

i1ndnnni.  S/\lr'/11  l'enr/Jrlikll/1  Jomk Jr111li  .


                     Ada   banyak   pengertian   dan   definisi   PJJ   yang
              dikemukakan  oleh  pakar  PJJ   (lihat  misalnya  Mackenzie,
              Christensen,  &  R1gby,  1968;  Holmberg,  B;  1971;  Moore,  1973).
              Berdasarkan definisi para  pakar dan trad1si  praktis mengena1  PJJ,
              Keegan  (1980)  mengembangkan  def1nisi  sistem  PJJ  dan
              berdasarkan  definisi  tersebut  menurunkan  enam  karakteristik
              yang dimiliki oleh PJJ sebagai berikut.
              1.  Keterpisahan  antara  pengajar  dengan  peserta  ajar,  hal  ini
                  yang membedakan PJJ dengan pengajaran tatap muka
              2.  Ada  pengaruh  dari  suatu  organisasi  pendidikan  yang
                  membedakannya dengan belaJar sendiri di rumah
              3.  Penggunaan  beragam  media  (tercetak.  terekam,  tersiar)
                  untuk  mempersatukan pengajar dan  peserta ajar dalam suatu
                  interaksi pembelajaran
              4.  Penggunaan  komunikasi  dua  arah  sehingga  peserta  aJar
                  dapat menc:Hik manfaat dan melakukan dialog jika diperlukan
              5.  Kemungkinan  pertemuan  sekali-sekali  untuk  keperluan
                 pembelaJaran   dan   sosial1sasi  (pembelajaran  diarahkan
                 kepada individu - bukan kepada kelompok}; dan
              6.   Proses  pendidikan  yang  memiliki  bentuk  hampir  sama
                 dengan proses industri.
                     Pada  perkembangannya,  muncul  definisi-definisi  baru
              mengenai PJJ.  Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa enam
              karakteristik  yang  dikemukakan  Keegan  (1980)  terwakili  dalam
              definisi  tersebut.  Definisi  PJJ  ini  perlu  untuk  dikemukakan  agar
              terdapat  kesamaan  persepsi  mengingat  beragamnya  sistem
              pendidikan.   Meskipun  demikian,  definisi  ini  dimunculkan  tidak
              untuk   mempertentangkan   keragaman    sistem   pendidikan
             mengingat  beragamnya  sistem  pendidikan  yang  ada  sesungguh-
             nya  membentuk  suatu  garis  kontinum  yang  terentang  dari  titik  di
             mana inleraksi tatap muka antar peserta ajar dan pengajar terjadi





             54
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75