Page 317 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 317
luhmn rill, O!nll"'lll !Joemh Tn1m11.111 . , , .
pend1dikan menuju masyarakat yang demokratis, dan dilandasi
clengan pemikiran bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah
proses belaJar (Hoy, Bayne-Jardine & Wood, 2000).
Sistem jaminan kualitas secara menyeluruh merupakan
suntu metode yang efektif untuk melihat keseluruhan
penyelenggaraan penclidikan. Kualitas pendidikan dapat ditentu-
kan oleh input, proses. output, maupun landasan filosofinya.
Ku<'llltas input dapat d1ukur dari komponen seperti kurikulum,
S<ltu;:m acAra pembelaJaran (SAP), buku leks yang digunakan,
nilai tes masuk peserta didik, kualifikasi guru, sarana dan
prasmana, dan sebagainya. Kualitas proses diukur berdasarkan
komponen proses pembeliljaran, bimbingan peserta diclik,
kor,seling, pengelolaan institusi, dan pengelolaan sistem informasi
peserta clidik. Kual1tas produk dapat diukur dari jumlah lulusan,
persentase kelulusan ujian tiap mala pelajaran, nilai Ebtanas
'llurni (NEM}, alumni yang mengikuti studi lanjut atau
menrlnpatkan pekerjaan. Filosofi pendidikan yang dianut
tercerm1n dalam visi dan misi institusi, kebijakan institusi, budaya
kerJa. serta citra publik institusi.
Sistem jaminan kualitas merupakan instrumen manaje-
men yang secarn sistematik mengkaitkan kepentingan pengguna
dan penyedia jasa pendidikan melalui produk dan pelayanan
ynng berkual1tas. Penerapan sistem jaminan kualitas mensyarat-
kan adanya budaya, komitmen, dan komunikasi yang baik dalam
1nSI1tusi. Menerapkan sistem jaminan kualitas dalam pendidikan
bukan persoalan sederhana, karena kompleksitas sektor
pendidikan itu sendiri, yaitu karena peserta didik berperan
sebaga1 pelanggan dan produk sekaligus. Namun demikian,
penerapan sistem jaminan kualitas menjadi kebutuhan yang tidak
ciapat ditunda guna menciptakan sekolah dan lulusan yang
berkualitas. Komponen sistem jaminan kualitas meliputi kebijakan
(Jan perencanaan, pengadaan dan pengembangan SDM, manaje-
300