Page 321 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 321

'Luhairi dkk,  Dampak Owtwmi Daerah  Terlwdap  l!itaiUIII  ..


          a.  Menyiasati  Keterbatasan  Sumber  Daya  dan  Perubahan
              Kultural
                 Dari segi kuantitas,  Indonesia memiliki sumber daya alam
          dan manusia yang cukup.  Namun, dari segi kualitas,  sumber daya
          alam  belum  dimanfaatkan  secara  optimal  dan  sumber  daya
          manusia  belum  memiliki  kompetensi  yang  memadai.  Salah  satu
          indikator  adalah  rendahnya  human  development index Indonesia
          yang masih berada d1  bawah  kebanyakan negara ASEAN (UNDP,
          2002). Secara kultural, bangsa Indonesia harus menyesuaikan diri
          terhadap  perubahan  tata  nilai  kehidupan  sebagai  akibat
          globa!isasi.
                 Keterbatasan  kemampuan  mengo!ah  sumber  daya  a!am
          nasional  tidak  dapat  menghentikan  laju  arus  globalisasi.
          Perkembangan  teknologi  dan  ekonomi  dunia  berlangsung  cepat
          dan  mempengaruhi  sendi  kehidupan  bangsa  Indonesia.  Adanya
          kebijakan  otonomi  daerah  semestinya  dapat  memicu  kreativitas
          daerah  untuk  mengelola  sumber  daya  lokal  sesuai  karakteristik
          dan  kebutuhan  masing-masing.  Salah  satu  cara  menyiasati
          keterbatasan  kompetensi  sumber  daya  manusia  adalah  dengan
          meningkatkan  akses,  partisipasi,  dan  kualitas  pendidikan  dan
          memantaatkan peluang  yang ada di  daerah masing-masing.  Agar
          sumber daya  manusia di  daerah mempunyai  wawasan  yang  luas
          tentang  dunia sekitar,  daerah  dapat mencoba  konsep  pendidikan
          interkultural.  Konsep  pendidikan  interkultural  pada  prinsipnya
          mengkaji dan mencari nilai-nilai  universal dari suatu  budaya pada
          setiap kelompok masyarakat.  Dua hal yang menjadi tokus konsep
          pendidikan ini  adalah  kebanggaan  alas budaya  yang  dimiliki  dan
          penanaman  bentuk  toleransi  alas  perbedaan  ras,  agama,  dan
          budaya (Tilaar, 2002).
                 Stralegi  pengelolaan  sumber  daya  seperli  di  alas  akan
          mengalami  kegagalan  apabila  para  pengambil  kepulusan  di




          304
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326