Page 303 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 303

!ulwi n  dl;l...   Olono;m /)oaah    Tmanm1  .


                 Dalam  dasawarsa  1 990-an,  prioritas  pembangunan
         pend1dikan  nasional  berfokus  pad a  beberapa  hal:  ( 1)  penetapan
         wajib  belajar  9  tahun.  (2)  peningkatan  jenis,  jenjang  dan  jalur
         pend1dikan.   (3)   penyesuaian  program  pendidikan  dengan
         kebutuhan  pembangunan,  dan  (4)  peningkatan  kemampuan
         penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkm pendidikan
         llflQQI,  dengan  penekanan  pada  matematika dan  ilmu  pengelahu-
         an  alam  (DJojonegoro,  1996).  Pendidikan  untuk  menunjang
         keterampilan  hidup  digalakkan  dengan  melalui  pendidikan
         keJuruan  yang  menunJang  industrialisasi.  Untuk  meningkatkan
         mutu  pend1d1kan  dasar.  pemerinlah  mengupayakan  penyediaan
         guru.  peningkatan  kualitas  guru,  penyediaan  buku  pakel,
         perpustakaan.  dan  peralatan  laboratorium.  Saat  itu,  sistem
         pendidikan  keJuruan  secara  ganda  (PSG)  diperkenalkan.  Di
         tingkat  penclidikan  menengah,  penerapan  sistem  ganda  dijalan-
         kan  di  SMK-SMK  dengan  fasilitas  bengkel  kerja.  Kurikulum  1994
         Juga  cl1berlakukan  untuk  menggantikan  kurikulum  1984  yang
         cJ1rasakan  kurang mampu memenuhi harapan masyarakat.
                Memasuki  abad  ke-21,  terjadi  perubahan  kebijakan
         pendidikan  dari  sentralistik  menjad1  desentralistik,  menyusul
         pemberlakuan  UU  No.  22  Tahun  1999  tentang  Pemerintahan
         Daerah.  Semangat  reformasi  berpusat  pad a  tiga  isu,  yaitu
         penghapusan  biaya  sekolah.  perombakan  menyeluruh  kurikulum
         nasional  1994,  dan  penghapusan  sistem  EBT ANAS  (Buchori,
         2001 ).  Dimasa  mendatang,  seiring  dengan  kecenderungan
         kehidupan  global,  kebijakan  otonomi  nampaknya  akan  lebih
         membenkan  keleluasaan  lembaga persekolahan  untuk mengem-
         bangkan  d1ri  dan  membentuk  jaringan  kerjasama  antara  sekolah
         dan  masyarakat  melalui  pemanfaatan  teknologi  informasi  dan
         komunikasi.






         286
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308