Page 299 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 299

/Jillfl/11  dH.  flampnk  Otmromi  {)nemh  Tl'rhndnp  Tntmrnn  ..



          membawa  prospek  dan  tantangan  bagi  lembaga  pendidikan
          sekolah  untuk  mengambil  inisiatif  dan  secara  positif  menanggapi
          t;mtangan yang dihadapi.
                  Sampai  dengan  akhir  dasawarsa  1960-an,  kontribusi
          sektor pendidikan cukup menonjol dalam partisipasi politik peserta
          cltdik  dan  peletakan  dasar sistem  pendidikan  nasional.  Memasuki
          dasawarsa 1970-an. beberapa tantangan pokok sektor pendidikan
          adalah  pemerataan  kesempatan  pendidikan,  kualitas,  relevansi,
          dan  pengembangan  SDM kependidikan.  Beberapa tindakan nyata
          telah  diambil  pemerintah  guna  menjawab  tantangan  tersebut
          antara  lain  ada!ah  pengembangan sekolah  lnpres, wajib belajar 9
          tahun,  SMP  Terbuka,  dan  program  siaran  radio  pendidikan.
          Namun  demikian  sampai  saat  ini  kualitas  pendidikan  dirasakan
          mas1h  jauh  di  bawah  harapan  masyarakat.  Bahkan  daya  saing
          SDM  nasional  sangat  rendah,  seperti  ditunjukkan  dalam  human
          development index Indonesia yang  masih  berada  di  bawah posisi
          negara-negara  ASEAN  (UNDP,  2002).  Di  penghujung  akhir abad
          ke-20,  tuntutan  reformasi pendidikan  menghendaki restrukturisasi
          institusi  pendidikan,  penerapan  otonomi  pendidikan,  peningkatan
          kualitas,  transparansi,  dan  akuntabilitas  sistem  pendidikan
          nasional.  Hal  ini  berdampak  signifikan  bagi  tuntutan  perubahan
          tatanan  kelembagaan  pendidikan  nasional,  termasuk  pendidikan
          sekolah.


          A.  Perkembangan Sistem Pendidikan Sekolah di
              Indonesia
                 Perkembangan  sistem  pendidikan  saat  ini  tidak  terlepas
          dari  sejarah  panjang  sistem  pendidikan  bangsa  Indonesia  sejak
          berabad-abad  yang  lalu.  Namun  demikian,  kesadaran  untuk
          membentuk  sistem  pendidikan  yang  terstruktur  baru  dimulai  ada
          pada  awal  abad  ke-19,  ketika  perusahaan  dagang  kolonial




          282
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304