Page 157 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 157

rakrmmla !'elld!ifikml 2



    Pancasila  sebagai  landasan  idiil  dan  UUD  1945  masih  tetap
   disikapi  sebagai  sumber  nilai  dan  norma  yang  merupakan
    kristalisasi  dari  pengalaman  sejarah  masyarakat,  bangsa  dan
    negara  Indonesia  yang  pantas  dijadikan  ruJukan  konseptual  dan
   operasional.  Hal  ini  juga  dapat  ditafsirkan,  bahwa  berbagai
    penyimpangan  yang  Ielah  terjadi  pada  masa  Orde  Baru  yang
   hampir  menimbulkan  kebangkrutan  nasional,  disikapi  bukan
   disebabkan  oleh  rujukannya  akan  tetap1  oleh  manusianya,  dalam
   hal  ini  mereka  yang  duduk  dalam  lembaga  negara  tertinggi  dan
   lembaga-lembaga  tinggi  negara  yang  tidak  berhasil  dengan  baik
   dalam  menjalankan  tanggungJawabnya.  Jika demikian maka yang
   perlu  mendapatkan  perhatian  yang  sungguh-sungguh  dalam
   mengupayakan  reformasi  pembangunan  itu  adalah  real  life
   system  dari  manusianya.  Manusia  diperlukan  dalam  dan  untuk
   reformasi  pembangunan  adalah  individu  yang  memiliki  komitmen
   yang  tinggi  terhadap  konsep  dan  nilai  yang  dikandung  dalam
   Pancasila  dan  UUD  1945:  mampu  menggunakan  potensi
   terbaiknya sesuai dengan  real life system manusia untuk memikul
   tanggungjawab yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945;
   serta mampu menjawab tantangan dari dan dalam  rea/life system
   masyarakat bangsa dan  negara  Indonesia dalam  konteks  real life
   system masyarakat global.
           Kualitas  manusia  seperti  tersebut  di  alas  diperlukan
   dalam  upaya  mencapai  tujuan  reformasi  pembangunan,  seperti
   tertuang dalam Tap.  MPR  No.  X/MPR/1998 sebagai berikut.
   1.  Mengatasi krisis  ekonomi dalam waktu sesingkat- singkatnya,
       terutama untuk menghasilkan stabilitas moneter yang tanggap
       terhadap  pengaruh  global  dan  pemulihan  aktivitas  usaha
       nasional.
   2.  Mewujudkan    kedaulatan   rakyat   dalam   seluruh   sendi
       kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa,  dan bernegara melalui





                                                           141
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162