Page 152 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 152

1\'inmaJmlm.  l'eiii/Jcrdavaan  1\'arganegam .'i'e!Jilgai  ....



             sendirian  karena  terpaksa  dan  pada  akhirnya  kembali  juga  ke
             dalam  masyarakatnya,  cukup  memberikan  ilustrasi  bahwa
             seorang  indiv1du  secara sosial tidaklah mungkin bisa terlepas  dari
             masyarakatnya.  Konsep  masyarakal,  di  dalarn  kepustakaan
             sosiologi  Barat  disebut  society  diartikan  sebagai  "the  largest
             group to  which  any individual belongs.  A  society is  made  up of a
             population.  organization,  time,  place,  and  interests"(Green,
             19732:38).  Artinya,  masyarakat  adalah  kelompok  terbesar
             manusia  di  mana  individu  termasuk  di  dalamnya.  Suatu
             masyarakat  dibentuk  oleh  unsur-unsur  penduduk,  organisasi,
             waktu,  tempat,  dan  kepentingan.  Di  dalam  masyarakat  itulah
             tumbuh  dan  berkembang  kehidupan  sosial  atau  social  life  yang
             karakteristiknya oleh Green (1972: 38)  dijelaskan sebagai berikut.
                    "Social  life  is  organized,  primarily  as  a  division  of
                    labour,  within  a  common  territory  and  on  a
                    permanent  basis  in  time.  Many  common  interests
                    are  shared;  and  all  interests,  common  and
                    specialized,  are inclusive enough  to  make social life
                    selfsufficient among the members".
                    Dari  kutipan  tersebut  dapat  ditangkap  beberapa  kala
             kunci  yang  merupakan  ciri  pokok  kehidupan  masyarakat,  yakni
             teroganisasikan  (organized),  di  suatu tempat (a  common territory).
             dalam  jangka  waktu  yang  tetap  (a  permanent  basis  in  time),
            dengan mendukung  kepentingan  bersama  (common  interests  are
             shared},  dan  untuk  mencapai  tujuan  kesejahteraan  bersama  (to
             make social life self-sufficient).
                    Satuan  kemasyarakatan  ini,  kini  telah  berkembang
             semakin  kompleks  dan  beragam  baik  pada  tingkat  lokal  maupun
            nasional,  dan  lebih·lebih  pada  tingkat  global.  Namun  demikian,
            pada  dasarnya  semua  itu  menunjuk  kepada  satuan  kehidupan
            yang  bersistem,  yang  oleh  Sanusi  (1998c)  dijelaskan  sebagai
            satuan  Real Life  System  atau  RLS.  Satuan  kemasyarakatan  ini,





            136
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157