Page 155 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 155

Cnkrmmln Pn1dulikn11  2



           Selain  itu  JUga  ada  hal  yang  t1dak  b1sa  diabaikan  yaitu
    karena  manusia  Indonesia  juga  adalah  warga  dunia,  yakni  suatu
    kehidupan masyarakat global maka sistem  kehidupan masyarakat
    Indonesia  baru  yang  sedang  dicari  oleh  Orde  Reformasi  im  tidak
    bisa  terlepas  dari  karakteristik  sistem  kehidupan  masyarakat
    global  yang juga merupakan suatu rea/life system.  Kecenderung-
    an  dan  isu  globalisasi  sebagai  dampak  dari  perkembangan  dan
    penerapan  teknolog1  komunikasi  Ieiah  melah1rkan  berbagai
    tatanan  kehidupan  baru,  seperti  munculnya  jaringan  kerjasama
    North  Atlantic Free Trade Association  (NAFT A),  Asian  Free Trade
    Association  (AFT A):  diluncurkannya  mala  uang  EURO:  berkem-
    bangnya  jaringan  komunikasi  melalui  internet;  yang  sudah  tentu
    akan  memaksa  semua  negara  di  dunia  untuk  dapat  rnenyesuai-
    kan  tatanan  dan  prilaku  kehidupan  masyaralkat  negaranya
    dengan kecenderungan global tersebut.
           Malahan  secara  regional,  seperti diramalkan oleh  Naisbitt
    (1996)  dalam  Asian  Megatrends-nya  terdapat  delapan  kecende-
    rungan  dalam  tatanan  kehidupan  masyarakat  bangsa-bangsa
    Asia, sebagai berikut.
    •   Dari Negara Bangsa ke Jaringan
    •   Dari Tuntutan  Ekspor ke Tuntutan Konsumen
    •   Dari Pengaruh  Barat ke Cara Asia
    •   Dari Kontrol Pemerintah ke Tuntutan  Pasar
    •   Dari Desa ke  Metropolitan
    •   Dari Padat Karya  ke T eknologi Canggih
    •   Dari Dominasi Pria ke Munculnya Kaum Wanita
    •   Dari Barat ke  Timur
           Apa  yang  diramalkan  oleh  Naisbitt  (1996)  tersebut  dapat
   disikapi  sebagai  bayangan  dari  real  life  system  Asia  baru.
   Walaupun  hal  itu  belum  tentu  terjadi  tetapi  informasi  itu  perlu
   disikapi  sebagai  suatu  hipotesis  dan  sekaligus  sebagai  masukan
   yang  perlu  dipertimbangkan  dalam  upaya  mendapatkan  rumusan



                                                           139
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160