Page 38 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 38

Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik  25


                  Entrepreneurial University Menjadi Alternatif
                 Pilihan Institusi Pendidikan Tinggi Menghadapi
                      Persaingan Di Era Digital: Permodelan
                               Penciptaan Public Value

                                       Ginta Ginting

               PENDAHULUAN

                   Tuntutan  dunia  modern  yang  diwarnai  knowledge  based  economy
               mendorong  institusi beroperasi entrepreneurially. Salah satu trends terbaru
               yang  mempengaruhi  lanskap  bisnis  di  dunia  modern  saat  ini  adalah
               perkembangan  Information  Communication  Technology/ICT  yang  sangat
               revolusioner. Dampak perkembangan ICT sangat besar terhadap kecepatan
               produksi,  distribusi  pengetahuan,  meningkatnya  publikasi  ilmuwan,
               meningkatnya  patent  aplication  dan  memudahkan  akses  terhadap  ilmu
               pengetahuan serta informasi (The world Bank, 2002). Perkembangan suatu
               negara memanfaatkan keunggulan knowledge economy,  sangat ditentukan
               oleh  sejauh  mana  dapat  menyesuaikan  secara  cepat  capability  dan
               resources  yang  dimikili    dalam  mengakomodasi  perubahan  ICT.    (Barney,
               1991; Guerrero & Urbano, 2010).
                   Pada  saat  ini,    di  Indonesia  khususnya,  institusi  pada  private  sector
               dapat  dinyatakan  telah  berhasil  mengembangkan  strategi  untuk
               memanfaatkan  peluang  era  knowledge  based  economy.  Sebagai  contoh,
               perkembangan  internet  yang  semakin  merata  diseluruh  Indonesia  telah
               mendorong  perkembangan E-Commerce. Internet telah menjadi bagian dari
               gaya  hidup  masyarakat  Indonesia.  Jika  kita  perhatikan  saat  ini  transaksi
               E-Commerce  meningkat  tajam.  Asosiasi  Penyelenggara  Jasa  Internet
               Indonesia (pada Yuswohady dan Gani, 2015:269)  menyebutkan pengguna
               internet  di  Indonesia  pada  tahun  2012  mencapai  63  juta  orang  atau  24%
               dari jumlah populasi, jumlah ini terus meningkat, pada tahun 2013 mencapai
               82 juta, tahun 2014 mencapai 107 juta, dan tahun 2015 mencapai 139 juta
               (55,8%  dari  jumlah  penduduk).  Berkembangnya  E-commerce  ditandai
               dengan maraknya jasa pelayanan transportasi yang memanfaatkan aplikasi
               seperti “Gojek” dan “Taksi Uber”.  Contoh lain, PT. Fujitso yang produknya
               adalah komputer (hardware dan software) sangat concern dengan kehadiran
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43