Page 26 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 26

Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik  13


               dalam  disiplin  ilmu  pengajaran.  Melalui  TIK  memungkinkan  keterlibatan
               siswa dalam proses belajar  mengajar, yaitu dalam topik-topik yang secara
               tradisional  dianggap  sangat  kompleks  dan  maju  yang  membutuhkan
               prasyarat  seperti  pengetahuan  matematik,  komputasi,  atau  keterampilan
               tertentu  lain.  Melalui  aplikasi  TIK  juga  dapat  diciptakan  lingkungan
               pembelajaran  otentik  yang  mendorong  siswa  untuk  melakukan
               pensintesaan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda untuk
               memecahkan suatu problema yang mereka hadapi.
                   Keberhasilan  pendidikan  dalam  menggunakan  teknologi  tergantung
               paling  sedikit  pada  dua  hal,  yaitu  pada  kemampuan  teknik  dalam
               menggunakan  peralatan  dan  pada  teknik  pedagogis  yang  memanfaatkan
               potensi  teknologi  tersebut.  Namun  demikian,  penggunaan  teknologi  tidak
               cukup  hanya  dalam  pedagogi  yang  sudah  ada  saja,  tetapi  memerlukan
               modifikasi  dalam  teknik  pengajaran  untuk  mengambil  keunggulan  dari
               penambahan  teknologi  tersebut  dalam  pembelajaran.  Oleh  karena  itu,
               institusi  yang  menginginkan  memperoleh  efektivitas  dalam  lingkungan
               pembelajaran untuk dapat memperkuat teknologi, maka perlu menciptakan
               struktur insentif dan motivasi yang mendorong fakultas melakukan investasi
               yang diperlukan.
                   Sebuah  pertanyaan  penting  juga  berkaitan  dengan  lingkungan
               pembelajaran  yang  memperkuat  teknologi  ini,  adalah  bagaimana
               mentransformasi  sekolah-sekolah  saat  ini  sehingga  menjadi  lingkungan
               belajar  mengajar  yang  membuat  setiap  individu  menjadi  pembelajar
               sepanjang  masa  dan  menyiapkan  menjadi  generasi  abad  21.  Berbagai
               keterampilan  dan  kemampuan  yang  diperlukan  oleh  warga  abad  21
               menurut  Groff  (2013)  antara  lain  meliputi  kesadaran  global,  kreativitas,
               pemecahan  masalah  secara  kolaborasi,  dan  pembelajaran  mandiri.
               Selanjutnya,  Groff  (2013)  menyatakan  bahwa  para  pemimpin  pendidikan
               telah menyadari bahwa bentuk pendidikan tradisional yang telah berevolusi
               beberapa  dekade  terakhir  ini  belum  memadai  untuk  mencapai  tujuan
               tersebut.  Sementara  itu  dunia  luar  sedang  bertransformasi  membuat
               kemajuan besar dalam ilmu pembelajaran sehingga memaksa para pendidik
               harus mempertimbangkan kembali bagaimana pendekatan belajar mengajar
               mereka dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang dapat mendorong
               penguatan  teknologi.  Hal  itu  karena  kemajuan  dramatis  dalam  teknologi
               pendidikan telah mengilhami cara baru peserta didik untuk terlibat langsung
               dengan semua jenis kegiatan dan konten dalam pengalaman belajar mandiri
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31