Page 231 - Profil Guru Masa Depan Berbasis Teknologi Pendidikan
P. 231
Berdasarkan Teori-Teori Belajar 207
Pendekatan Kegiatan Instruksional
mereka terapkan untuk menginterpretasikan berbagai
objek dan kejadian yang mereka temui. Pandangan teori
ini menempatkan peserta didik yang belajar sebagai
subjek yang memiliki potensi untuk dikembangkan
dengan penalarannya sendiri.
Teori dan pendekatan belajar ini berpendapat bahwa
peserta didik belajar sebagai hasil dari pengalaman-
pengalaman mereka. Guru membantu menghubungkan
apa yang mereka ketahui dengan apa yang mereka
pelajari. Jika guru hendak melaksanakan kegiatan
instruksional dengan menerapkan teori Konstruktivisme
harus menampilkan ciri-ciri berikut:
a. Aktif, para peserta didik memproses informasi secara
bermakna.
b. Kumulatif, para peserta didik mengelaborasi
pengetahuan baru dan menginterelasikannya dengan
pengetahuan yang telah mereka kuasai.
c. Reflektif, para peserta didik secara sadar melakukan
refleksi terhadap apa yang telah mereka ketahui dan
apa yang perlu mereka pelajari lebih lanjut.
d. Diarahkan oleh tujuan, dan dilakukan secara sengaja.
Para peserta didik itu terlibat dalam penentuan tujuan
pembelajaran, yang dilakukan secara sengaja.
5. Kegiatan instruksional Berbasis Teori Behaviorisme
Kegiatan instruksional berbasis teori Behaviorisme
dicetuskan pertama kali oleh Pavlov dan kemudian
dikembangkan oleh Skinner. Teori ini disebut juga teori
Stimulus Respons (S-R) yang menitik beratkan pada
BERBASIS TEKNOLOGI PENDIDIKAN