Page 61 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 61

melanggengkan keberadaannya, keunggulan bersaing perusahaan tersebut
               juga  harus  berkelanjutan,  karena  pada  dasarnya  perusahaan  ingin
               melanggengkan  keberadaannya.  Keunggulan  bersaing  berkelanjutan
               merupakan  strategi  perusahaan  untuk  mencapai  tujuan  akhirnya,  yaitu
               kinerja yang menghasilkan keuntungan tinggi. Artinya, keunggulan bersaing
               berkelanjutan  bukanlah  tujuan  akhir,  tetapi  merupakan  sarana  untuk
               mencapai tujuan akhir perusahaan, yaitu meningkatkan kinerja perusahaan.
                   Di era yang cepat mengalami perubahan seperti sekarang ini, persaingan
               yang  muncul  pada  home  industry  berada  dalam  lingkungan  yang  bersifat
               dinamis dan penuh ketidak pastian meliputi produk, harga, tempat, teknologi,
               bahan baku, distribusi, keahlian sumberdaya, konsumen dan lain sebagainya.
               Pelaku home industry harus menciptakan strategi yang tepat agar perusahaan
               mampu     bersaing,   mempertahankan   kehidupan   usaha    dan
               mengembangkannya.     Keunggulan kompetitif dapat diwujudkan melalui
               penciptaan keunikan yang dilakukan pada desain produk maupun kemasan,
               kualitas  proses  produksi  yang  lebih  baik,  pemasaran  yang  lebih  menarik,
               pelayanan penjualan yang lebih memuaskan konsumen, dan lain sebagainya.
               Adapun strategi perusahaan dalam mengembangkan keunggulan kompetitif
               yaitu melalui inovasi.

               Inovasi
                   Inovasi merupakan inti dari kewirausahaan. Inovasi adalah hal yang perlu
               dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha untuk perkembangan dan
               kesuksesan  sebuah  usaha.  Wirausaha  melalui  proses  inovasi  menciptakan
               nilai tambah  atas  barang  dan  jasa  yang  kemudian  menciptakan  berbagai
               keunggulan termasuk keunggulan kompetitif. Schumpeter dalam Dhewanto,
               dkk (2013), “inovasi memerlukan sebuah proses dan menghasilkan sesuatu
               dalam  waktu  yang  bersamaan....”.  Hills  (2008)  mengemukakan  inovasi
               sebagai ide, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seorang individu
               atau unit pengguna lainnya. Sementara itu menurut Suryana (2003) inovasi
               sebagai  kemampuan  untuk  menerapkan  kreativitas  dalam  rangka
               memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya
               kehidupan.  Inovasi  organisasi  dapat  diinterprestasikan  secara  luas  dan
               bervariasi dengan berbagai cara. Inovasi merupakan pemberian solusi baru
               yang  dapat  memberikan  nilai  pada  pelanggan.  Inovasi  sebagai  fenomena
               psikologi dan sosial budaya, kedua aspek tersebut dapat merupakan kunci
               keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi (Daghfous et al., 1999).
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66