Page 66 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 66

kepada  pertumbuhan  dan  keunggulan  yang  berkelanjutan.  Secara
        epistimologis,  kewirausahaan  memiliki  proses  yang  diawali  karena  ada
        keinginan  untuk  menolong  dirinya  sendiri  (vision),  ketergantungan  dan
        ketidakpastian yang disebut tantangan. Ada tantangan, maka ada usaha. Ada
        usaha pasti ada tantangan.Sebaliknya, tidak ada tantangan, tidak ada usaha,
        dan tidak ada usaha tidak akan ada tantangan. Karena ada tantangan itulah,
        maka motivasi berusaha timbul yang kemudian melahirkan proses pencarian
        alternatif,  gagasan,  ide  dan  rencana  baru  (creative).  Selanjutnya,  secara
        aksiologis, kewirausahaan sebagai salah satu disiplin ilmu manajemen bisa
        diterapkan  dalam  berbagai  bidang  dan  bukan  pada  bidang  bisnis  semata
        seperti beberapa padangan selam ini.
            Proses entrepreneurial dan keberhasilan kewirausahaan dapat dibentuk
        dan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Faktor
        eksternal  yang  mempengaruhi  adalah  pendidikan,  pelatihan,  pengalaman,
        lingkungan (lingkungan keluarga, lingkungan belajar, lingkungan persaingan,
        lingkungan  industri  dan  lingkungan  masyarakat)  peluang  dan  tantangan.
        Sedangkan faktor internal anatara lain adalah bakat bawaan, kemamuan dan
        kemampuan.  Ada  kemauan,  tidak  ada  kemampuan,  tidak  akan  berhasil.
        Sebaliknya  ada  kemampuan  tidak  ada  kemauan,  tidak  akan  berhasil  pula.
        Demikian juga dengan faktor eksternal, ada peluang pasti ada tantangan, dan
        ada tantangan pasti ada peluang.

        PENUTUP
            Kunci keberhasilan untuk mampu bertahan di tengah persaingan terletak
        pada   kemampuan    perusahaan   dalam   membangun   keunggulan
        kompetitifnya. Inovasi dan kewirausahaan dapat menjadi strategi perusahaan
        dalam  membangun  keunggulan  kompetitif.  Inovasi  produk  untuk
        membangun keunggulan kompetitif antara lain melalui keunggulan produk,
        keunikan produk, dan biaya produk. Sementara itu kewirausahaan berupaya
        menciptakan nilai melalui pengenalan peluang usaha, memilih pengambilan
        resiko yang tepat sesuai dengan peluang yang ada, kemudian melalui keahlian
        komunikasi dan manajemen menggerakkan sumber daya manusia, keuangan,
        dan bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan usaha.
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71