Page 64 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 64

proaktif  melengkapi  definisi  ini  (Miller,  1983).  Saat  ini,  entrepreneurship
        umumnya  dipertimbangkan  menjadi  stimulus  untuk  menciptakan  nilai
        sebagai hasil dari tindakan perusahaan individual (Peng, 2001). Hal ini telah
        dianggap  menjadi  instrumen  untuk  mengatasi  arena  kompetitif  baru  dan
        kecepatan perubahan yang dahsyat (Brock & Evans, 1989; Hitt & Reed, 2000
        dalam Kraus et al., 2011).  Kewirausahaan merupakan upaya menciptakan
        nilai melalui pengenalan peluang usaha, memilih pengambilan resiko yang
        tepat  sesuai  dengan  peluang  yang  ada,  kemudian  melalui  keahlian
        komunikasi dan manajemen menggerakkan sumber daya manusia, keuangan,
        dan  bahan  yang  dibutuhkan  untuk  keberhasilan  usaha  (Parker,  2009).
        Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian
        dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
        kehidupan usaha (Zimmerer, 1996). Kemudian Soeharto Prawiro pada tahun
        1997  mengemukakan  bahwa  Kewirausahaan  adalah  suatu  nilai  yang
        dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha.
            Kewirausahaan  mengacu  pada  perilaku  yang  mencakup  inisiatif  dan
        berpikir kreatif, organisasi social dan ekonomi untuk mengubah sumber daya
        dan menerima resiko kegagalan (Verena C. Hahn et.  Al.,2012).  Sedangkan
        menurut Cardon, Wincent, Singh, & Drnovsek, (2009) Kewirausahaan ditandai
        dengan motif kerja yang tinggi, jam kerja yang panjang, dan ditandai dengan
        kerja yang penuh bergairah serta proaktif. Kualitas utama  entrepeneurship
        adalah new entry, yaitu memasuki segmen pasar baru dengan meluncurkan
        produk baru maupun produk lama. Kemudian daya inovasi yang mengacu
        pada lingkup perusahaan yang menunjang ide-ide segar, eksperimentasi dan
        proses-proses kreatif untuk menghasilkan produk-produk baru, tehnik-tehnik
        baru.
            Entrepreneuship menjelaskan proses penciptaan nilai melalui identifikasi
        dan  eksploitasi  peluang  seperti  pengembangan  produk  baru  atau  mencari
        pasar  baru  atau  keduanya  (Shane  &  Venkataraman,  2000;  McCline  et  al.,
        2000).  Entrepreneurship  memfokuskan  pada  inovasi  dengan  identifikasi
        peluang  pasar,  yang  pesaing  belum  diindentifikasi  atau  dimanfaatkan  dan
        penciptaan  serangkaian  sumber  daya  yang  unik  untuk  memanfaatkan
        peluang tersebut (Davidson et al., 2002). Peluang entrepreneurial muncul dari
        ketidakpastian.  Serangkaian  sumber  daya  yang  tepat  diperlukan  untuk
        memanfaatkan  peluang  entrepreneurial  (Hitt  et  al,  2002).  Salah  satu
        tantangan utama bagi entrepreneur adalah berhadapan dengan perubahan
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69