Page 57 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 57

dalam  mengelola  suatu  bisnis,  karena  pengusaha  yang  memiliki  jiwa
               kewirausahaan akan memperlihatkan sifat pembaharu yang dinamis, inovatif
               dan adaptif terhadap perubahan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
               (Hadiyati,  2011).Membangun  kewirausahaan  dinyatakan  sebagai  satu  dari
               empat pilar dalam memperkuat lapangan pekerjaan (Supranoto, 2009).
                   Inovasi  dan  kewirausahaan  dapat  menjadi  strategi  organisasi/
               perusahaan dalam membangun keunggulan kompetitif. Subjek yang menjadi
               fokus   PEMBAHASAN     pada   makalah   ini   adalah   bagaimana
               organisasi/perusahaan  membangun  keunggulan  kompetitif  melalui  inovasi
               dan  kewirausahaan.  Makalah  ini  bertujuan  untuk  memahami  inovasi  dan
               kewirausahaan  sebagai  salah  satu  strategi  dalam  membangun  keunggulan
               kompetitif.

               PEMBAHASAN

               Keunggulan Kompetitif
                   Konsep keunggulan bersaing banyak dikembangkan dari strategi generik
               yang  dikemukakan  Porter  (1985).  Ajaran  Porter  tentang  strategi  generik
               untuk keunggulan bersaing terdiri dari keunggulan biaya, differensiasi dan
               fokus kepada pelanggan masih relevan untuk tetap digunakan. Keunggulan
               bersaing  adalah  jantung  kinerja  perusahaan  dalam  persaingan  pasar.
               Keunggulan  bersaing  pada  dasarnya  tumbuh  dari  nilai  atau  manfaat  yang
               dapat  diciptakan  perusahaan  bagi  pembelinya.  Bila  perusahaan  kemudian
               mampu  menciptakan  keunggulan  melalui  salah  satu  dari  ketiga  strategi
               generik  yang  dikemukakan  oleh  Porter  tersebut,  maka  akan  didapatkan
               keunggulan bersaing (Aaker, 1989). Menurut Ehmke (2008) “A competitive
               advantage is an advantage gained over competitors by offering customers
               greater value, either through lower prices or by providing additional benefits
               and service that justify similar, or possibly higher prices” .
                   Keunggulan  bersaing  sebagai  strategi  benefit  dari  perusahaan  untuk
               menciptakan  kompetisi  yang  lebih  efektif  dalam  pasarnya  (Porter,  1993).
               Kemudian Lumpkin dan Dess (2005) menyatakan bahwa sebuah keunggulan
               kompetitif  ada  ketika  pelanggan  merasakan  bahwa  produk  yang  dimiliki
               perusahaan memiliki kelebihan dari pesaingnya. Adner dan Zemsky (2006),
               perspektif keunggulan bersaing yang mempertimbangkan perspektif berbasis
               permintaan.  Keunggulan  bersaing  dapat  dilihat  dari  tingkat  kepentingan
               kualitas  terhadap  pasar  dan  mengklasifikasikan  ke  dalam  4  (empat)  tipe
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62