Page 64 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 64
52 Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas
Pola hidup sehat tetap harus dilakukan dan dijadikan kebiasaan baik
oleh masyarakat perkotaan. Kesibukan bukan merupakan hambatan untuk
hidup sehat dengan pola makanan sehat. Kita harus tetap beraktivitas fisik
disela-sela kesibukan dan aktivitas yang padat, membiasakan diri berjalan
kaki untuk melakukan mobilitas pada jarak pendek, mengurangi
ketergantungan terhadap teknologi yang memudahkan hidup dan membuat
kita malas bergerak. Kita juga harus mengonsumsi makanan dengan pola
makan sehat melalui beberapa cara, antara lain menjaga asupan energi dari
makanan yang dikonsumsi agar tetap berada dalam jumlah yang sesuai
dengan Angka Kecukupan Gizi sehingga terhindar dari kelebihan berat
badan dan risiko-risiko yang menyertainya. Selain itu, kita perlu
memperhatikan higienitas makanan yang disantap, keseimbangan gizi yang
mampu memenuhi kebutuhan dan kecukupan karbohidrat, lemak, protein,
serat, vitamin, dan mineral. Membiasakan diri mengonsumsi serat pangan
dalam jumlah yang cukup juga harus kita lakukan. Faktor penting lainnya
adalah menumbuhkan budaya makan kudapan buah-buahan dan sayur-
sayuran untuk mengurangi kudapan yang kaya karbohidrat dan gula serta
mengurangi konsumsi gula dan minuman dalam kemasan.
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas dapat dikatakan bahwa pola konsumsi
makanan ditentukan oleh kualitas serta ragam hidangannya. Pola konsumsi
makanan yang tidak sesuai dengan kaidah sehat dapat mengakibatkan
berbagai macam gangguan kesehatan seperti kekurangan gizi dan kelebihan
gizi. Perubahan pola konsumsi masyarakat perkotaan yang bergeser dari
pola konsumsi tinggi karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak ke pola
konsumsi rendah karbohidrat dan rendah serat, tinggi lemak dan tinggi
protein mengakibatkan terjadinya pergeseran pola penyakit infeksi menjadi
penyakit degeneratif dan metabolik. Tumbuhnya kebiasaan makan di luar
rumah (eating out) dan diikuti dengan menjamurnya restoran, cafe,
foodcourt, warung makan yang terdapat di pusat perbelanjaan, disekitar
perkantoran, sekolah, kampus, dan permukiman yang menyediakan
beragam makanan dan minuman cepat saji meningkatkan laju perubahan
pola konsumsi masyarakat perkotaan. Makanan dan minuman cepat saji
umumnya mengandung energi, kolesterol, dan garam yang sangat tinggi
serta miskin serat makanan. Ketersediaan berbagai fasilitas transportasi