Page 62 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 62
50 Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas
serat sebagai bagian integral dari bahan pangan yang dikonsumsi sehari-hari
dengan sumber utama dari tanaman, sayur-sayuran, sereal, buah-buahan,
kacang-kacangan. Berdasarkan kelarutannya serat pangan terbagi menjadi
dua yaitu serat pangan yang terlarut dan tidak terlarut. Didasarkan pada
fungsinya di dalam tanaman, serat dibagi menjadi 3 fraksi utama, yaitu (a)
polisakarida struktural yang terdapat pada dinding sel, yaitu selulosa,
hemiselulosa dan substansi pektat; (b) non-polisakarida struktural yang
sebagian besar terdiri atas lignin; dan (c) polisakarida non-struktural, yaitu
gum dan agar-agar (Kusnandar, 2010).
Komposisi kimia serat pangan bervariasi tergantung dari komposisi
dinding sel tanaman penghasilnya. Pada dasarnya komponen-komponen
dinding sel tanaman terdiri atas selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin,
mucilage yang kesemuanya termasuk dalam serat pangan. Serat pangan
terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: (1) Serat pangan larut (soluble dietary
fiber), yang termasuk dalam serat ini adalah pektin dan gum merupakan
bagian dalam dari sel pangan nabati. Serat ini banyak terdapat pada buah
dan sayur, dan (2) Serat tidak larut (insoluble dietary fiber). Yang termasuk
dalam serat ini adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang banyak
ditemukan pada seralia, kacang-kacangan dan sayuran. Sayur-sayuran dan
buah-buahan adalah sumber serat pangan yang sangat mudah ditemukan
dalam bahan makanan. Sayuran dapat dikonsumsi dalam bentuk mentah
maupun setelah melalui proses perebusan.
Beberapa manfaat serat pangan untuk kesehatan berdasarkan hasil
penelitian Nainggolan dan Adimunca (2005); Koswara, S. (2009); Tensiska
(2008); Silalahi & Hutagalung (2010); Fungsi utama serat (2010); Lima
manfaat (serat pangan) daun pepaya (2010); Herminingsih (2010) adalah:
(1) mengontrol berat badan, (2) menanggulangi diabetes dan membantu
mengontrol gula darah pada penderita diabetes, (3) mencegah gangguan
gastrointestinal, (4) mencegah kanker kolon, (5) mengurangi kadar
kolesterol dan penyakit kardiovaskuler.
Serat pangan memiliki sifat mampu menahan air dan membentuk cairan
kental dalam saluran pencernaan, sehingga makanan yang kaya akan serat
pangan akan dicerna lebih lama dalam lambung, mampu menarik air dan
memberi rasa kenyang lebih lama sehingga mencegah seseorang
mengonsumsi makanan secara berlebih. Makanan yang mengandung serat
kasar tinggi umumnya mengandung kalori, kadar gula dan kadar lemak yang
rendah sehingga dapat mengurangi prevalensi kelebihan berat badan atau