Page 68 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 68
56 Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas
Pakpahan, A., Saliem, H.P., & Suhartini, S.H. (1993). Ketahanan pangan
masyarakat berpendapatan rendah. Monograph Series No. 14. Bogor:
Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.
Palmolina, M. (1999). Makna simbolis fastfood (studi kasus remaja
pelanggan fastfood di Restoran Wendy’s Gub. Suryo-Surabaya). Skripsi.
Surabaya: FISIP UNAIR.
Pritasari. (2006). Hidup sehat gizi seimbang dalam siklus kehidupan
manusia. Jakarta: Primamedia Pustaka IKAPI.
Rosyid & Lina. (1997). Perilaku konsumtif berdasarkan locus of control pada
remaja putri. Jurnal Psikologika Ed. 4, Th. II, Yogyakarta: UGM.
Santoso, A. (2011). Serat pangan (dietary fiber) dan manfaatnya bagi
kesehatan. Magistra No. 75 Th. XXIII. Diunduh dari
http://journal.unwidha.ac.id/index.php/magistra/article/view/74/36
Sasmito, P.D. (2015). Hubungan asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein,
lemak) dengan kejadian obesitas pada remaja umur 13-15 tahun di
Propinsi Dki Jakarta (analisis data sekunder Riskesdas 2010). Nutrive
Diaita, 7 (1), 16-23.
Sediaoetama, A.D. (2004). Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi. Edisi
kelima. Jakarta: Dian Rakyat.
Silalahi, J. & Hutagalung, N. (2010). Komponen-komponen bioaktif dalam
makanan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Jurusan Farmasi.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera
Utara. Diunduh dari https://smk3ae.wordpress.com/2008/06/19/
komponen%E2%80%93komponen-bioaktif-dalam-makanan-dan-
pengaruhnya-terhadap-kesehatan/.
Sutriani, A & Ngadiarti, I. (2013). Hubungan antara asupan energi, protein,
lemak, karbohidrat, serat dengan kejadian gizi lebih pada anak remaja
usia 13-18 tahun di Pulau Jawa (analisis data sekunder Riskesdas 2010),
Nutrire Diaita, 5 (2), p68-80.