Page 78 - Cakrawala Pendidikan
P. 78

Semiawan & Tian Be!awali

           Implikasi Terhadap Perguruan Tinggi

           Kontekstualisasi Kurikulum dan Otonomi Akademik
           Perguruan  tinggi  (PT)  merupakan  suatu  lembaga  pendidikan  yang
           berfungsi ganda.  Seperti lembaga pendidikan  lainnya,  selain  untuk
           menyiapkan  sumberdaya  manusia  terdidik,  PT  juga  mempunyai
           fungsi  untuk  menguatkan  dan  mengembangkan  tradisi,  budaya,
           dan ilmu pengetahuan. Artinya,  upaya pengembangan sumberdaya
           manusia  melalui  transfer  ilmu  pengetahuan  harus  selalu
           diselaraskan dengan konteks di  mana proses  pembelajaran terjadi.
           Secara  teoretis,  hal  ini  sudah  dilaksanakan  melalui  keseimbangan
           pelaksanaan Tridarma PT.  Namun  pada prakteknya,  belum  secara
           optimal dilakukan.
           Upaya  pengoptimalan  fungsi  kerja  otak  harus  dilakukan  dengan
           memberikan  berbagai  stimuli  untuk  merangsang  bekerjanya
           belahan  otak  kiri  dan  otak  kanan  secara  sinergis,  sehingga  akan
           menghasilkan  peak  expenence.  Peak  experiences  yang  disertai
           getaran  emosional  akan  menyulut  berfungsinya  kreativitas  dalam
           kehidupan  mental  manusia,  dan  mengoptimalkan  pengembangan
           multiple intelligences.  Keragaman stimuli tercipta dari  integrasi ilmu
           pengetahuan  dengan  aplikasi  kontekstual.  Oleh  karena  itu,
           kurikulum harus kaya  dengan substansi yang aplikatif.
           Kurikulum juga  merupakan  suatu  perjanjian  (kontrak)  sosial antara
           PT dengan  masyarakat (terutama masyarakat industri),  suatu  janji
           yang  tersirat  untuk  menukarkan  pengetahuan  dengan  dukungan
           peningkatan  kesejahteraan  masyarakatnya.  Perjanjian  tersebut
           tidak  pernah  bersifat  statis,  sebab  masyarakat  berubah  karena
           manusia  berubah.  Oleh  karena itu,  PT harus mengubah kurikulum,
           cara  pembelajaran,  ragam  fungsi  layanan.  dan  bahkan  mengubah
           konsep  pendidikannya  untuk  menyesuaikan  dengan  perubahan
           masyarakat  pemakainya.  Dengan  demikian  akan  ada  pengertian
           yang  terus  menerus terjadi  antara  masyarakat dan  PT  yang  dapat
           diibaratkan  suatu  trade-off  yang  mempunyai  kerugian  dan
           keuntungan.  Artinya:  PT  bukan  lembaga  pendidikan  tinggi  yang
           bermuka  manusia,  melainkan  esensinya  adalah  manusiawi,
           karena  PT  mendidik,  mengajar,  yang  mencakup  seluruh  aktivitas
           metoda intelektual dan proses berpikir, serta bersosialisasi.


           66
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83