Page 81 - Cakrawala Pendidikan
P. 81

Pendidikan Tinggi Untuk Milenium Ketiga

       cepat terjadi dan  menjadi bahan  masukan yang  berharga terhadap
       pasar yang sangat kompetitif.

       Pendekatan Pembelajaran: Process-Oriented
       Perkembangan  fenomena  sosial  ekonomi  yang  diakibatkan  oleh
       revolusi  teknologi  informasi  dan  komunikasi  telah  menyebabkan
       pergeseran  tuntutan  pada  kemampuan  sumberdaya  manusia.
       Tuntutan  tersebut sangat signifikan,  baik  dari  aspek tuntutan  pada
       kecepatan  beradaptasi  pada  perubahan  maupun  dari  aspek
       kemampuan  untuk  bersaing  secara  global.  Untuk  itu  diperlukan
       refokus  dalam proses pembelajaran,  dari product-oriented menjadi
       process-oriented.
       Proses  pembelajaran  yang  banyak  diturunkan  dari  paradigma
       behaviorism  yang   secara  umum  diterapkan  pada  sistem
       pendidikan  nasional  saat  ini,  menekankan  pada  pencapaian
       produk.  Competence  dalam  paradigma  ini  didefinisikan  sebagai
       kompetensi  yang  dapat  didemonstrasikan  dan  diukur,  dan
       bagaimana  proses  pencapaian  produk  tersebut  tidak  ditekankan
       sebagai  sesuatu  yang  harus diukur (Reber dalam  Belawati,  1992).
       Pada  prakteknya  di  Indonesia,  penerapan  konsep  kompetensi
       dalam  paradigma  ini  telah  melahirkan  sistem  pembelajaran  yang
       kering,  yang  tidak  memicu  neuron  dalam  otak  manusia  untuk
       bekerja secara kolektif dan melahirkan kreativitas.
       Kemampuan  manusia  global  yang  dituntut  adalah  kemampuan
       untuk mengaplikasikan  ilmu  pengetahuan  yang  diperolehnya  pada
       berbagai  konteks  dan  untuk  memecahkan  berbagai  masalah  yang
       dihadapi.  Kemampuan  ini  merupakan  integrasi  kemampuan
       melakukan  analisis,  bertukar  pikiran,  berdiskusi,  mendengarkan,
       dan  menyampaikan  buah  pikiran  secara  sistematis.  Dengan  kata
       lain,  kompetensi  yang  diperlukan  adalah  dalam  arti  luas,  yaitu
       kemampuan  untuk  memahami  lingkungannya  sehingga  dapat
       berfungsi  secara  produktif  dalam  masyarakat  (Wolman  dalam
       Belawati,   1992).   Pencapaian   kompetensi   1n1   memerlukan
       eksploitasi  semua  jenis  inteligensia  yang  dikemukakan  Gardner,
       yang  merupakan  sintesa  inteligensia  pada  tarat mental  yang  lebih
       tinggi  dan  melalui  berbagai  saluran  jamak  yang  beragam  (multi
       channel).  lni  semua  hanya  dapat  dihasilkan  dari  suatu  proses


                                                                 69
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86