Page 82 - Cakrawala Pendidikan
P. 82

Semiawan & Tian Belawati


          pembelajaran  aktif  yang  menekankan  pada  proses  berpikir  untuk
          menghasilkan  produk,  atau  yang  process-oriented.  Pendekatan
          process-oriented  pada  pembelajaran  akan  mengembangkan
          kemampuan  untuk  belajar  dan  untuk  menemukan  (how  to  learn
          and  to  discover}  atau  akan  memupuk  kemampuan  individual
          menjadi self-directed Ieamer, yaitu Ieamer yang dapat :

              .. . take  the  initiative,  with  or  without  help  of others,  in
              diagnosing [his/her] learning needs,  formulating  learning
              goals,  identifying  human  and  material  resources  for
              learning,   choosing   and  implementing   appropriate
              learning  strategies,  and  evaluating  learning  outcomes
              (Knowles da/am Langenbach,  1988,  hal.  163-164).


          Otonomi, Akreditasi, dan Jaringan Perguruan Tinggi
          Secara  terintegrasi,  kontekstualisasi  kurikulum  yang  dibarengi
          dengan   fleksibilitas   perancangan   kurikulum   individu   dan
          pendekatan  pembelajaran  yang  menekankan  pada  proses,  akan
          meningkatkan  kualitas  lulusan  PT.  Tampaknya  hal  ini  telah
          dicermati  oleh  pemerintah  saat  ini.  PP  nomor  61  tahun  1999
          mengenai otonomi  PT dikeluarkan di antaranya untuk memberikan
          keleluasaan  kepada  PT  untuk mengatur dirinya  sendiri,  baik  pada
          pengaturan  akademik  maupun  administrasinya.  Dengan  otonomi
          ini  PT  diharapkan  dapat  lebih  responsif  terhadap  pola  kebutuhan
          masyarakat,  dan  dapat  lebih  efisien  dalam  mengelola  program-
          program  pendidikannya.  Keinginan  pemerintah  untuk  lebih
          meningkatkan  lagi  relevansi  dan  efisiensi  juga  diimbangi  dengan
          keinginan  untuk  menjamin  kualitas  pendidikan.  Siapakah  yang
          harus mengawasi kualitas ini?
          Dengan  otonomi,  kontrak  sosial  antara  PT  dengan  masyarakat
          menjadi  semakin  langsung.  Jika  penjagaan  kualitas  PT selama  ini
          seolah-olah  menJadi  tanggung  jawab  pemerintah,  maka  dengan
          otonomi,  masyarakat  menjadi  penilai  langsung.  Dalam  jangka
          waktu  yang  tidak  terlalu  lama  lagi,  sebagai  hasil  dari  masyarakat
          belajar (learning society),  PT akan  dituntut untuk selalu  melakukan
          evaluasi  diri  yang  berkesinambungan.  Evaluasi  diri  ini  yang  akan
          menentukan  eksistensinya,  karena  jika  tidak,  akan  ditinggalkan



          70
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87