Page 76 - Cakrawala Pendidikan
P. 76

Conny ,)'emiawan &  Tian Belawati


          menjadikan  belahan  otak  kanan  berfungsi,  sedangkan  bila  kedua
          belahan  otak  membelah  (nuclear  fission)  dan  terjadi  disunity,
          belahan otak kiri  berfungsi,  dan  ini terjadi dalam  1/10 mil per detik.
          Di samping itu,  manusia aktif juga mengalami peak-experience,  bila
          minatnya  tersulut  untuk  menjelajahi  dunianya.  Peak  experience
          yang  disertai getaran emosional ini  adalah  berfungsinya  kreativitas
          dalam  kehidupan  mental  manusia.  Untuk  itu  memang  perlu
          perubahan strategi belajar yang dapat menggerakkan berfungsinya
          kedua  belahan  otak  yang  memiliki  implikasi  terhadap  sistem
          maupun terhadap pola belajar individu, karena akan menggerakkan
          otak dan seluruh pribadi manusia dari dalam (from within).
          Seiring   dengan   perkembangan   dalam   neuroscience  yang
          memberikan  peluang  untuk  lebih  mengoptimalkan  pemberdayaan
          otak,  Semiawan  ( 1999)  mengutip  teori  Howard  Gardner  ten tang
          inteligensia jamak (multiple intelligence atau  Ml), yang  bermula dari
          7  kemudian  menjadi  8  dimensi  inteligensi,  yang  berfungsi  sangat
          kontekstuaL  Kedelapan  jenis  inteligensi  yang  menunjukkan
          kompetensi  intelektual  yang  berbeda-beda  terse but  adalah  (  1)
          lnteligensi Verbal  Linguistik, yaitu  kemampuan  untuk membaca,
          menulis  dan  berkomunikasi;  (2)  lnteligensi  Logis-Matematis,
          yaitu  kemampuan untuk berpikir logis,  sistematis,  dan  menghitung;
          (3)  lnteligensi  Visual-Spatial,  yaitu  kemampuan  untuk  berpikir
          melalui   gambar,    menvisualisasi   hasil   masa   depan,
          mengimaginasikan  sesuatu  dengan  penglihatan;  (4)  lnteligensi
          Musikal-rhythmical,  yaitu  kemampuan  untuk  mengkomposisikan
          musik,  menyanyi dan  menghargai  musik,  memiliki  kepekaan  untuk
          irama;  (5)  lnteligensi  Kinestetis  Badaniah,  yaitu  kemampuan
          untuk  menggunakan  badan  secara  terampil,  mengatasi  masalah,
          menghasilkan   prestasi   seperti   para   atlit;   (6)   lnteligensi
          Interpersonal  Sosial,  yaitu  kemampuan  untuk  bekerja  secara
          efektif  dengan  orang  lain,  memlliki  empati  dan  pengertian,
          menghayati  motivasi  dan  tujuan  seseorang;  (7)  lnteligensi
          lntrapersonal,  yaitu  kemampuan  untuk  analisa  diri  dan  refleksi
          dan kemampuan untuk menilai keberhasilan orang lain,  memahami
          diri,  seperti ahli filsafat dan  konselor;  serta (8)  lnteligensi Natural,
          yang  ditambahkan  Gardner  pada  tahun  1996,  yaitu  kemampuan
          mengenal  kembali  flora  dan  fauna  dan  mencintai  alam.  seperti
          dalam ilmu biologi.



          64
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81