Page 323 - Cakrawala Pendidikan
P. 323
Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
semua tugas sehari-hari tanpa merasa terlalu Ielah dan masih
mempunyai energi untuk melakukan aktivitas tambahan, seperti:
mengantar anak dan menonton TV bersama keluarga.
Keempat, manusia yang sehat jiwa. Orang yang sehat jiwa
adalah seseorang yang dapat menyelaraskan antara harapan dan
kenyataan sesuai dengan kemampuannya, sehingga dapat
merencanakan keinginan berdasarkan prioritas dan fungsi.
Dengan cara ini tidak ada penyesalan dalam kegagalan, karena dia
telah merencanakan dan berusaha secara maksimal, namun
menyerahkan semua hasilnya kepada Tuhan, misalnya dalam ujian
atau pertandingan.
Salah satu sarana untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut
adalah pendidikan jasmani di sekolah, terutama di Sekolah Dasar
(SD), karena pada umur 6 tahun sampai dengan 12 tahun inilah
masa pertumbuhan dan perkembangan terbesar, ditinjau dari
perkembangan fisik, psikis, sosial dan intelegensi anak. Usaha
meletakkan dasar yang benar harus dilakukan, karena kekeliruan
yang dilakukan pada masa ini akan mengganggu perkembangan
selanjutnya. Apabila kegiatan pendidikan jasmani di Sekolah Dasar
dapat dilaksanakan dengan baik, maka struktur tubuh anak yang
baik dapat tercipta, dan dasar kepribadian yang baik dapat pula
ditanamkan sehingga akan selalu menjadi bisikan hati yang baik.
Kedua hal tersebut sangat penting karena hasil yang diperoleh
pada saat anak di Sekolah Dasar relatif akan menetap dan
dibawa sampai dewasa.
Munculnya kebudayaan dalam segala bentuk dan perwujudannya,
termasuk sekolah, walaupun sangat penting bagi perkembangan
rohani anak, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan
jasmani anak (pertambahan tinggi dan berat badan), bahkan
sekolah dituding sebagai penyebab terjadinya penyimpangan-
penyimpangan fisik, seperti: lordose, kyphose, scolyose dan lain
sebagainya.
Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah saat ini belum dapat
mendukung peningkatan kualitas sumberdaya manusia seperti
yang tercantum dalam GBHN 1993. Hal ini disebabkan oleh
minimnya sarana dan prasarana olahraga, jumlah jam yang tidak
313