Page 32 - Cakrawala Pendidikan
P. 32
Winarno Surakhmad
6. peralihan dari pendidikan yang mengkondisi masyarakat
takluk pada gaya pemerintahan melalui kebijaksanaan
(penguasa), ke pendidikan yang menyadarkan masyarakat
akan pentingnya keteraturan dan kepasttan hukum;
7. peralihan dari metodologi pendidikan yang mengutamakan
pengawetan dan konformisme nilai-nilai usang yang
disakralkan, ke metodologi pendidikan yang merintis
pengembangan ilmu dan pemanfaatan teknologi;
8. peralihan dari pandangan kependidikan yang lebih banyak
bersifat pelaksanaan kewajiban, ke pandangan yang mendidik
dan menyadarkan warga negara mengenai hak-hak azasi
man usia;
9. peralihan dart ortentasi pendidikan yang mengutamakan
pelestartan dan keseimbangan dart sudut kepenttngan politik,
ke orientast pendidtkan yang mengutamakan perubahan,
pertumbuhan. dan kemajuan;
10. peralihan dari stkap kependidikan yang konformtstik,
memasung, dan punitif, ke sikap pendidikan yang motivatif,
merangsang dan menghargai kreativitas dan innovasi;
11. peralihan dari pandangan pendidikan yang tertutup,
1solasionistik, terpola (dibakukan), ke pandangan yang
merangsang kerjasama secara terbuka dan fleksibel; serta
12. peralihan dari pola dan program kurikuler yang statik,
skolastik, tradisional, ke pola dan program kurikuler yang
dinamis, riil, dan kontekstual.
Daftar tni dapat diperpanjang karena memang masih banyak segi
pendidikan masa lalu yang perlu dikaji dan disempurnakan, diubah,
atau dtganti dengan paradigma pendidikan yang diyakini akan lebih
berorientasi ke masa depan. Kint adalah masa yang paling tepat,
dan juga paling mungkin, untuk mengadakan usaha peralihan
paradigma Ketidakpekaan dan kegagalan kita semua untuk
bersama-sama menggulirkan reformast tersebut, akan mempersulit
terjadinya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di masa
depan. Kecuali mungkin, kalau kita memilih menunggu saja sampai
sebuah lagi krisis menerpa bangsa ini. Tetapi ini sama sekali bukan
jaminan, karena pada saat itu. kemungkinan perJalanan sejarah
20