Page 29 - Cakrawala Pendidikan
P. 29
Kemutlakan Peralihan
pendidikan secara makroskopik, masalah universitas hanyalah
bahagian dari sebuah Gestalt permasalahan pendidikan yang
besar.
Perbaikan mutu pembelajaran di tingkat universitas, misalnya,
banyak berkaitan dengan mutu pembelajaran di tingkat dasar dan
menengah. Universitas seringkali hanya memberikan komentar
dan penilaian yang kurang kepada prestasi tingkat pendidikan
menengah, kemudian segera berpaling "menangani" masalah
tersebut melalui berbagai built-in mechanisms, seperti program
saringan, matrikulasi, pendidikan tambahan. program remedial
intensif, dengan varian dan nama yang berbeda-beda, yang
semuanya dilakukan oleh universitas, di dalam tubuh universitas.
dan khusus untuk kepentingan universitas. Semuanya, karena
pengaruh pandangan yang universitas-sentris.
Pandangan yang lebih hclistik akan rnerangsang universitas
mencurahkan perhatian dan mengulurkan tangan untuk sedikitnya
turut meningkatkan mutu pendidikan menengah, pendidikan yang
diharapkan menjadi basis pendidikan tinggi. !mplikasinya akan lain
Begitu juga kemanfaatannya. Dengan ringkas, peningkatan mutu
yang dikehendaki di tingkat universitas adalah bahagian dari dan
terkait dengan pen1ngkatan mutu sektor pendidikan dalam arti yang
lebih luas. Hal ini berlaku umum. Artinya, kita tidak dapat
memikirkan perbaikan mutu pendidikan dengan jalan
menanganinya secara partial; bahkan. kita tidak dapat mernula1
reformasi pendidikan secara mendasar tanpa mengaitkannya
dengan dan bersumber dari keseluruhan realltas kehidupan.
Alasannya sangat jelas: pendidikan yang k1ta bicarakan adalah
pendidikan yang rnenyangkut kehidupan yang luas: dari dan untuk
kehidupan seluruh bangsa!
Peralihan Paradigma, atau ... Menunggu Krisis Baru?
Di dalam perjalanan sejarah pendidikan bangsa ini, dasar ideologis
pendidikan, sejak pertengahan hingga menjelang akhir Abad 20,
tidak pernah berubah. Di dalam konstitusi dengan jelas tertera
aspirasi kemajuan melalui pendidikan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Di dalam konstitusi yang sama, pandangan
kultur antropotogi t1dak pernah berubah: manus1a dipandang
17