Page 294 - Cakrawala Pendidikan
P. 294
Tisnowati Tarnat
adat yang harus diturunkan dari satu generasi kegenerasi
berikutnya supaya tidak akan hilang.
Asumsi Tentang Pedagogik dan Andragogi
Seperti telah diuraikan sebelumnya, kedua model pendidikan, yaitu
pendidikan untuk anak-anak (pedagogi) maupun untuk orang
dewasa (androgogi) tidak perlu dipisahkan. melainkan harus dilihat
sebagai dua ujung spektrum.
Untuk memperjelas uraian-uraian terdahulu di bawah ini
digambarkan perbedaan antara kedua model tersebut.
Konsep tentang peserta didik (learner)
Pada pedagogik, peserta didik digambarkan sebagai seseorang
yang bersifat tergantung. Masyarakat mengharapkan para guru
bertanggung jawab sepenuhnya untuk menentukan apa yang
harus dipelajari, kapan, bagaimana cara mempelajarinya dan apa
hasil yang diharapkan setelah selesai.
Andragogik beranggapan ada/ah suatu hal yang wajar apabila
dalam suatu proses pendewasaan, seseorang akan berubah dari
bersifat tergantung menuju ke arah memiliki kemampuan
mengarahkan diri sendiri, namun setiap individu memiliki irama
yang berbeda dan juga da/am demensi kehidupan yang berbeda
pula. Dan para guru bertanggung jawab untuk memacu dan
memelihara kelangsungan perubahan tersebut. Pada umumnya
orang dewasa secara psiko/ogis lebih memer/ukan pengarahan diri
sendiri, wa/aupun dalam keadaan tertentu mereka bersifat
tergantung.
Fungsi pengalaman peserta didik
Model pedagogik menganggap penga/aman yang dimiliki oleh
peserta didik tidak besar ni/ainya, mungkin hanya berguna untuk
titik awal. Sedangkan pengalaman yang sangat besar manfaatnya
adalah penga/aman-pengalaman yang dipero/eh dari gurunya,
para penu/is, produsen a/at-a/at peraga atau a/at-a/at audio visual
dan penga/aman-penga/aman para ahli lainnya. 0/eh karenanya,
teknik utama dalam pendidikan adalah teknik penyampaian yang
284