Page 269 - Cakrawala Pendidikan
P. 269
Pendidikan Luar Biasa:
tidak mampu menembus tebalnya kepercayaan terhadap mites
yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. lmplikasinya akan
merambah ke berbagai aspek pelayanan bagi penyandang
kelainan. Berbagai usaha akan mendapat hambatan yang kadang-
kadang sukar diidentifikasi. Salah satu dari hambatan tersebut
datang dari keluarga yang memiliki anak berkelainan. Masih ada
keluarga yang merasa malu karena anaknya menyandang kelainan
sehingga mereka menyembunyikan anaknya dari masyarakat, dan
sebagai akibatnya anak ini tidak akan pernah mengenal dunia
sekolah. Sebaliknya, dari pengamatan di lapangan, masih ada
keluarga yang malu mempunyai anak bersekolah di SLB, dan
memaksa memindahkan anaknya ke sekolah biasa. Akibatnya
dapat dibayangkan. Anak ini tidak pernah naik kelas, sehingga
menjadi bahan ejekan bagi siswa di sekolah tersebut. Berkaitan
dengan sikap masyarakat terhadap penyandang kelainan, berbagai
indikator mengungkapkan adanya hambatan yang terselubung.
Sebagai contoh, besarnya sumbangan yang diberikan oleh
seseorang untuk kepentingan pelayanan anak berkelainan tidak
selalu mencerminkan keikhlasan penyumbangnya, tetapi lebih
didasari oleh keinginan untuk menjaga nama baik dan popularitas.
Dugaan ini diperkuat oleh sukarnya penyandang kelainan
mendapat lapangan kerja, meskipun pemilik lapangan kerja
tersebut menunjukkan sikap simpati dengan memberikan
sumbangan. Selanjutnya, terbatasnya personil yang
menyumbangkan tenaga pada pelayanan anak berkelainan
merupakan satu pencerminan dari belum dapat ditembusnya mitos
tentang penyandang kelainan. Di samping itu, terbatasnya/
menurunnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke jurusan
Pendidikan Guru Pendidikan Luar Biasa (PGPLB), juga merupakan
cerminan dari belum ikhlasnya orang tua untuk mendorong
anaknya terjun dalam dunia pelayanan anak berkelainan.
Wawancara dengan beberapa mahasiswa PGPLB dari IKIP
Jakarta (bulan Juli 1999) menunjukkan bahwa pilihan para
mahasiswa untuk masuk PGPLB bukan merupakan pilihan
pertama. Hal ini sejalan dengan keterangan dari ketua jurusan PLB
yang menyebutkan bahwa sering terjadi mahasiswa PGPLB minta
pindah jurusan, setelah berada satu semester di jurusan PLB.
259