Page 20 - Cakrawala Pendidikan
P. 20

Winamo Surakhmad

         seseorang  memperoleh  gelar  (bukan  i/mu!)  dalam  waktu  antara
         enam  atau  tiga  bulan  (bahkan  konon  juga  dalam   seminggu)
         melalui  beberapa  'perkuliahan'  akhir  minggu,  menyebabkan
         pasaran kerja mulai dicemari oleh  sarjana-sarjana peraman.  Ekses
         selanjutnya  akan  tampak  di  dalam  kompetensi  aktual  hasil
         peraman  tersebut.  Karena  dikukuhkan,  masyarakat  terkelabui.
         Pembangunan  masa  depan  yang  dipercayakan  kepada  mereka
         yang tidak kompeten, jelas menghadapi bahaya.  Tetapi.  sering kita
         putus asa:  siapa lagi yang peduli?

         Bukan  hasil-hasil  serupa  itu  yang  ditemukan  oleh  Harbison  dan
         Myers.  Bertolak dari  kesimpulan  bahwa  lembaga  pendidikan  tinggi
         yang  memang  didesain  secara  professional,  dan  dikelola  dengan
         akuntabilitas  yang  tinggi,  memang  telah  ternyata  bahwa  korelasi
         antara  pendidikan  tinggi  yang  berkualitas,  dengan  sumberdaya
         manusia yang  berkualitas,  dan dengan  proses pembangunan yang
         berhasil  dengan  kualitas  tinggi,  bukan  hanya  positif,  tetapi  juga
         tinggi.  Dengan  perkataan  lain,  mutu  sumber  daya  manusia
         pembangunan  berkorelasi  dengan  kualitas  universitas,  bukan
         dengan  kuantitas.  lndikator-indikator  empiris  seperti  ini  harus
         mendapat  perhatian  sungguh-sungguh  dari  pemerintah  dan  para
         pengelola  di  dalam  merumuskan  strategi  baru  pengembangan
         sumber daya manusia terdidik melalui universitas.  Universitas yang
         "berani"  (sebenarnya  bukan  bukan  soal  keberanian,  tetapi  lebih
         merupakan  soal  kesadaran)  memberikan  penghargaan  tertinggi
         dan  pelayanan  terbaik  kepada  tenaga-tenaga  akademik,  adalah
         universitas  yang  pada  akhirnya  akan  menuai  hasil  yang  terbaik,
         dari sudut kualitas.
         Pengalaman  beberapa  negara  yang  semula  memiliki  sumber
         kekayaan  alam  yang  terbatas  -- mungkin  Jauh  lebih  terbatas  dari
         kekayaan  tanah  air  kita  --,  yang  kemudian  berkembang  sebagai
         negara yang  maju,  pertama-tama  disebabkan oleh  perkembangan
         sumber daya manusia yang kapabel untuk mengolah sumber alam.
         Dengan  manusia yang  terdidik,  produktivitas akan  meningkat,  dan
         dari  situ  lahir  mata  rantai  yang  pada  akhirnya  membuahkan
         kemajuan;  kemampuan  yang  tinggi  memungkinkan  produktivitas
         yang tinggi; produktivitas yang tinggi memberikan keuntungan yang
         tinggi,  yang  memungkinkan  investasi  yang  lebih  tinggi,  yang




         8
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25