Page 173 - Cakrawala Pendidikan
P. 173
cepat di segala bidang. Batasan wilayah, bahasa dan budaya yang
semakin tipis, serta akses informasi yang semakin mudah
menyebabkan ilmu pengetahuan dan keahlian yang diperoleh
seseorang menjadi cepat usang. Persaingan yang semakin tajam
akibat globalisasi serta kondisi perekonomian yang mengalami
banyak kesulitan, terutama di Indonesia, membutuhkan sumber
daya manusia yang kreatif, memiliki jiwa enterpreneur serta
kepemimpinan. Pendidikan yang menekankan hanya pada proses
transfer ilmu pengetahuan tidak lagi relevan, karena hanya akan
menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu
pengetahuan masa lampau, tanpa dapat mengadaptasinya dengan
kebutuhan masa kini dan masa depan.
Student-Centered Learning, atau pembelajaran yang berfokus
pada peserta didik yang menekankan pada minat, kebutuhan dan
kemampuan individu peserta didik, menjanjikan model belajar yang
menggali motivasi intrinsik untuk dapat mengembangkan kualitas
sumber daya manusia yang dibutuhkan masyarakat seperti
kreativitas, kepemimpinan, rasa percaya diri, kemandirian,
kedisiplinan, kekritisan dalam berpikir, kemampuan berkomunikasi
dan bekerja dalam tim, keahlian teknis, serta wawasan global untuk
dapat selalu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan.
Melalui sistem Student-Centered Learning yang menghargai
keunikan setiap individu peserta didik, baik dalam minat, bakat,
pendapat serta cara dalam gaya belajarnya, setiap peserta didik
disiapkan untuk dapat menghargai diri sendiri, orang lain dan
perbedaan, menjadi bagian dari masyarakat yang demokratis,
serta berwawasan global.
Apa Yang Dimaksud Dengan Student-Centered Learning?
Student-Centered Learning adalah suatu model pembelajaran
yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar
mengajar. Model pembelajaran ini berbeda dari model belajar
Instructor-Centered Learning yang menekankan pada transfer
pengetahuan dari guru ke murid yang relatif bersikap pasif. Dalam
menerapkan konsep Student-Centered Leraning, peserta didik
diharapkan menjadi peserta yang aktif dan mandiri dalam proses
belajarnya, yang bertanggungjawab dan berinisiatif untuk
163