Page 174 - Cakrawala Pendidikan
P. 174
Aris Pongtuluran
mengenali kebutuhan belajarnya, yang menemukan sumber-
sumber informasi untuk dapat menjawab pertanyaannya, dan yang
membangun serta mempresentasikan pengetahuannya
berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukannya.
Dalam batas-batas tertentu peserta didik dapat memilih sendiri apa
yang akan dipelajarinya.
Dengan anggapan bahwa setiap peserta didik adalah individu yang
unik, proses, materi dan metode belajar disesuaikan secara
fleksibel dengan minat, bakat, kecepatan, gaya, serta strategi
belajar dari setiap peserta didik. Tersedianya pilihan-pilihan bebas
ini bertujuan untuk menggali motivasi intrinsik dari dalam dirinya
sendiri untuk belajar sesuai dengan kebutuhannya secara individu,
bukan kebutuhan yang diseragamkan. Sebagai ganti proses
transfer ilmu pengetahuan, peserta didik lebih diarahkan untuk
belajar keterampilan belajar (Learn how to learn) seperti problem
solving, berpikir kritis dan reflektif, serta keterampilan untuk bekerja
dalam tim.
Dalam Student-Centered Learning, evaluasi bukan merupakan
evaluasi standar yang berlaku untuk seluruh peserta didik, tetapi
lebih bersifat individu sepanjang proses pendidikannya. Pembuatan
portofolio bagi peserta didik merupakan salah satu bentuk evaluasi
hasil belajar peserta didik sepanjang proses belajar. Peran serta
guru, murid, serta orang tua peserta didik sangatlah dibutuhkan
dalam merencanakan proses belajar maupun dalam merancang
proses dan bentuk evaluasi.
Mungkinkah Pendidikan Kita Mengacu Pada Student -
Ce1ttered Learning?
Melihat kembali pada proses perkembangan seorang anak secara
alami sebenarnya tiap anak memiliki potensi serta keinginan untuk
belajar. Secara alami pula anak akan semakin suka belajar jika
diberi kesempatan belajar seluas-luasnya seiring dengan
kebutuhannya, bukannya dipaksakan oleh orang lain. Agar anak
dapat terus mengembangkan motivasi untuk terus suka belajar,
dunia pendidikan hanya perlu mempelajari dan mengadaptasi
proses belajar alami yang dialami oleh setiap anak untuk dapat
dikembangkan pula di sekolah.
164