Page 175 - Cakrawala Pendidikan
P. 175
Pembelajaran Yang Berfokus ...
Kalau diperhatikan pula, maka proses belajar alami ini lebih
mengacu pada kebutuhan, minat, kemampuan serta gaya belajar
dari anak itu sendiri sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Dengan demikian, Student-Centered Learning adalah suatu
langkah back to basic, yang mengembalikan cara belajar ke proses
belajar alami dan settap anak. Untuk kembali ke konsep dasar
pendidikan yang mengacu pada peserta didik ini, tentunya cara
berptkir para pendidtk perlu dtreformast, dt sampmg beberapa
faktor pendukung yang sangat diperlukan yang tentunya harus
disesuaikan dengan makin meningkatnya kebutuhan sesuai
dengan perkembangan usia, minat, ataupun kemampuan setiap
peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa faktor
pendukung yang sangat diperlukan yang tentunya harus
disesuaikan dengan makin meningkatnya kebutuhan sesuai
dengan perkembangan usia, minat, ataupun kemampuan setiap
peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa hal
utama yang perlu disiapkan meliputi sikap dan peranan pendidik,
metode pembelajaran, akses terhadap sumber belajar, dan
infrastruktur yang memunjang.
Perubahan Sikap dan Peranan Pendidik
Dalam konsep belajar Instructor-Centered Learning, pendidik
memainkan peranan utama dalam mentransfer ilmu pengetahuan
ke peserta didik. Pendidik harus mempersiapkan materi selengkap
mungkin dan menerangkan secara searah. Peserta didik akan
menerima secara pasif materi yang diberikan dengan mencatat
serta menghafal. Dengan demikian, sumber belajar utama adalah
pendidik. Dengan menerapkan konsep Student-Centered
Learning, sebagian beban dari mempersiapkan serta
mengkomunikasikan materi berpindah ke peserta didik yang harus
pula berperan secara aktif. Pendidik bukan lagi tokoh sentral yang
tahu segalanya. Namun, tidak berarti bahwa tugas pendidik
menjadi lebih ringan atau tidak lagi penting. Pendidik tetap
memainkan peran utama dalam proses belajar, tetapi bukan
sebagai satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Melalui berbagai
metode seperti diskusi, pembahasan masalah-masalah nyata,
proyek bersama, bela jar secara kooperatif (Cooperative Learning),
serta tugas-tugas mandiri, pendidik akan lebih dituntut menjadi
165