Page 172 - Cakrawala Pendidikan
P. 172
Aris Pongtuluran
Mengapa Perlu Student- Centered Learning?
Sebelum usia sekolah, anak jarang menerima pendidikan secara
formal. Orang tua menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh
anak-anak secara alami yang membawa anak dari satu pertanyaan
ke pertanyaan lain yang berkaitan dengan apa yang ingin diketahui
olehnya. Kadang anak menolak bantuan dalam mengerjakan
sesuatu hingga benar-benar tak mampu mengerjakannya sendiri.
Mereka lebih suka mengerjakan sendiri. Orang yang bijak akan
membiarkan tetapi selalu siap sedia jika anak bertanya atau
membutuhkan pertolongan. Dengan demikian anak memegang
kontrol atas cara belajarnya sendiri. Mereka tidak belajar karena
disuruh. Bimbingan secara individu, ketika dibutuhkan, adalah
dasar dari pendidikan yang diterima anak sebelum masuk sekolah,
sehingga mereka merasa sedang bermain, tidak merasa terpaksa
untuk belajar. Dari proses itu, motivasi intrinsik anak untuk belajar
akan tergali dan berkembang secara alami.
Begitu anak siap untuk memasuki sekolah secara formal.
antusiasme dan kesenangan dalam belajar menjadi hilang. Anak
cepat menjadi bosan, lebih tertarik pada hal-hal lain seperti
menonton televisi, bermain. dan sebagainya. Motivasi untuk belajar
menjadi hilang disebabkan oleh kenyataan bahwa anak diharuskan
belajar menurut apa yang harus dipelajari, bukan apa yang
diinginkan anak. Padahal, motivasi dari dalam diri sendiri sangat
dibutuhkan bagi seorang anak untuk terus dan suka belajar.
Sistem pendidikan kita saat ini dibangun dengan mengacu pada
tujuan dari para pendidik bukan peserta didik. Tujuan, materi, serta
metode pendidikan ditetapkan berdasarkan pada apa yang
diinginkan dan dianggap perlu diketahui dan dipelajari oleh peserta
didik secara seragam. tanpa memperdulikan keanekaragaman
kebutuhan, minat, kemampuan, serta daya belajar tiap peserta
didik. Setiap anak berbeda, dan karena apa yang dipelajari oleh
peserta did1k tidak semuanya merupakan kebutuhan yang ingin
dipelajari oleh peserta didik, materi menjadi sulit dicerna oleh
sebagian besar peserta didik.
Sementara itu, era globalisasi serta perkembangan teknologi
informasi telah menimbulkan perubahan-perubahan yang sangat
162