Page 178 - Cakrawala Pendidikan
P. 178
Aris Pongtuluran
Penutup
Kebutuhan untuk menerapkan konsep Student-Centered Learning
telah di depan mata, tetapi tidaklah mudah. Teori boleh
berkembang tetapi praktiknya dapat menjadi lain. Banyak usaha
penyangkalan, penolakan, maupun kekagetan akan dijumpai baik
dari pihak peserta didik, pendidik, serta pihak-pihak lain terkait
sebelum konsep ini dapat diterima dan dirasakan hasilnya. Untuk
itu, diperlukan komitmen dari banyak pihak untuk melakukan
perubahan dalam banyak hal yang menyangkut kebijakan,
kurikulum, pengembangan sumber daya manusia, penyediaan
infrastruktur serta pendanaan. Sehingga dapat ditemukan bentuk
yang paling tepat dalam mengembangkan konsep Student-
Centered Learning untuk masing-masing institusi. Saling belajar
dan menimba pengalaman antar institusi pendidikan merupakan
juga salah satu usaha jaringan kerjasama untuk dapat
memantapkan langkah.
Daftar Pustaka
Burns, (1997), Multimedia as a Quality Solution. Quality Progress.
P.51-54.
Colorado, Division of Student Affairs. Culture of a Student-
Centered Learning Environment. http://www.colorado.edu/
sacs/stu-affairs/centered/concept.html.
Delors, (1996). Be/ajar: Harta Karun Di Dafamnya: Laporan Kepada
Unesco Dari Komisi fnternasional Tentang Pendidikan Untuk
Abad XXI. Paris: Unesco.
Eight Things That Can Be Done. http://www.ils.nwu.edu/-fe_for_e/
nodes/NODE-284-pg. html
Felder, M. and Brent, Navigating the Bumpey Road to Student -
Centered Instruction. http://www2.ncsu.edu/ unity/lockers/
users/f/felder/public/Papers/Resist.html.
Formal Education vs. Childhood Learning. http:/www.ils.nwu.edu/
-e_for _e/nodes/NODE-47 -pg.html.
168