Page 183 - Cakrawala Pendidikan
P. 183

Interaktivitas Dalwn Proses Belajar ...

         pembelajaran jarak jauh: pertama interaksi yang  bersifat individual
         atau  isolated activity (interaksi  antara  peserta  didik dengan  bahan
         ajar),  dan  kedua  adalah  interaksi  sosial  atau  social  activity
         (interaksi  yang  terjadi  antara  dua  orang  atau  lebih,  misalnya
         peserta  didik  dengan  tutor;  peserta  didik  dengan  peserta  didik,
         mengenai  bahan  ajar yang  tengah  dipelajari).  Jenis  interaksi  yang
         dikemukakan  oleh  Bates  (1995)  dan  Moore  (1989)  ini  merupakan
         sebuah  konsep  yang  cukup  mendasar yang  bila  dikaitkan  dengan
         pemanfaatan  media  dapat  diterjemahkan  kedalam  sejumlah
         pemikiran yang  mungkin dapat diterapkan dalam SPJJ.

         Pengakomodasian Proses Interaksi Individual Melalui
         Media
         Dalam  SPJJ,  interaksi  individual  antara  peserta  didik  dengan
         bahan  ajar  merupakan  hal  yang  tidak  mudah  sekaligus  tidak
         murah.  Pengertian  "tidak  mudah  dan  tidak  murah"  ini  berkaitan
         dengan  usaha  dan  biaya  yang  harus  dikeluarkan  dalam
         menciptakan  interaksi  antara  peserta didik dan  bahan  ajar dengan
         rancangan  khusus.  Rancangan  bahan  ajar  yang  dimaksud  tidak
         hanya terbatas  pada  bahan ajar yang dituangkan pada media yang
         secara teknis mampu mengakomodasi adanya  interaksi tetapi juga
         pada  media  yang  secara  teknis  tidak  memiliki  kemampuan
         tersebut.

         Media Cetak
         Media cetak sebagai  media yang  relatif murah dan  dikenal  mampu
         menyampaikan  berbagai  bahan  ajar,  umumnya  diasumsikan
         sebagai  media  yang  tidak  mempunyai  kemampuan  untuk
         berinteraksi  dengan  peserta didik.  Apakah  asumsi  terhadap  media
         cetak tersebut sudah  menjadi  harga  mati yang  tidak dapat diubah?
         Dalam  kadar tertentu,  apabila  kita  mau  melihat secara jeli,  asumsi
         tersebut  dapat  berubah.  Melalui  rancangan  khusus,  media  cetak
         juga  mampu  menjadi  media  yang  memiliki  sifat  interaktif.  Sudah
         tentu  untuk  itu  diperlukan  kemampuan  untuk  merancang  dan
         menulis  bahan  ajar  cetak  yang  dapat  mengakomodasi  sifat
         interaktif ini.  Sarna  halnya  dengan  proses  pembelajaran  di  dalam
         kelas,  diperlukan  keterampilan  mengajar  seperti  keterampilan
         bertanya,  memberi penguatan,  mengadakan variasi,  membuka dan


                                                                  173
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188