Page 83 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 83
• Pendidikan ]arak ]auh pada Tingkat Pendidikan Tinggi
Untuk mengukur keberhasilan mahasiswa dalam menguasai
kompetensi yang diharapkan dari suatu mata kuliah, dilakukan dua
jenis evaluasi atau tes, yaitu formatif dan sumatif. Tes formatif
dilakukan untuk mengukur keberhasilan mahasiswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Dalam PTJJ, mahasiswa didorong untuk
mengukur keberhasilan mereka sendiri melalui tes formatif yang
disediakan dalam modul mata kuliah yang diambilnya. Mereka
dapat menilai hasil tes formatif dengan cara mencocokkan jawaban
mereka dengan kunci jawaban yang telah tersedia. Hasil tes ini tidak
diperhitungkan dalam penilaian akhir. Selain tes formatif yang
merupakan bentuk evaluasi diri, mahasiswa diberi tugas oleh tutor.
Tugas yang mereka kerjakan kemudian diperiksa dan dinilai oleh
tutor dan selanjutnya nilai tugas ini biasanya diperhitungkan pada
nilai akhir.
Tes sumatif diberikan pada akhir pembelajaran suatu mata
kuliah dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa
mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Tes sumatif diberikan
pada akhir semester pada setiap mahasiswa yang mengambil mata
kuliah tersebut. Di samping tes akhir semester ini, terdapat pula
evaluasi atau tes yang disebut tes akhir program. Tes ini diberikan
kepada mahasiswa program 51 di akhir program. Di Universitas
Terbuka, tes akhir program ini disebut Tugas Akhir Program yang
dapat diberikan dalam bentuk skripsi atau makalah.
Tes yang umum digunakan dalam sistem PTJJ adalah tes objektif
tertulis yang mengukur kemampuan kognitif. Tes jenis ini relatif
mudah pengelolaannya bagi. peserta tes yang san gat banyak atau
massal. Ranah afektif dan psikomotor juga tetap mendapat perhatian,
namun dalam kapasitas terbatas. Demikian pula dengan tes uraian;
tes ini juga digunakan dalam sistem PTJJ, namun diterapkan dengan
sangat terbatas karena pengelolaannya cukup sulit dan melibatkan
banyak orang untuk memeriksanya. Tes lisan hanya diterapkan pada
65