Page 84 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 84
Pendidikan )arak )auh •
mata kuliah yang benar-benar memerlukan tes lisan, seperti mata
kuliah berbicara atau speaking.
Berbeda dengan PTTM, yang soal tesnya dikembangkan oleh
dosen yang memberikan mata kuliah atau penanggung jawab mata
kuliah, pengembangan soal tes dalam PTJJ mengikuti prosedur
tertentu dan melibatkan banyak orang. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mengembangkan kisi-kisi. Setelah kisi-kisi selesai
ditulis dan ditelaah serta dinyatakan dapat digunakan, baru
kemudian dikembangkan soal berdasarkan kisi-kisi tersebut. Besar
kemungkinan penulis kisi-kisi berbeda dengan penulis soal,
demikian pula berbeda orangnya dengan penelaah kisi-kisi dan soal.
Oleh karena itu, banyak orang yang terlibat dalam pengembangan
soal. Namun tentu mereka yang terlibat adalah mereka yang
memiliki keahlian bidanglmata kuliah yang sama.
Ujian dalam sistem PTJJ pada umumnya dilaksanakan serentak
dan massal. Oleh karena itu, diperlukan ruang dan pengawas yang
cukup banyak. Untuk ini PTJJ dapat bekerja sama dengan perguruan
tinggi tatap muka dalam pengadaan ruang dan pengawas. Saat ini
beberapa PTJJ telah menerapkan ujian berbasis komputer atau ujian
online. Dengan ujian online, mahasiswa dapat melakukan ujian
secara individual tanpa harus duduk bersama dalam satu ruang.
Pada umumnya penilaian di PTJJ sangat bertumpu pada ujian
akhir semester. Mahasiswa KNOU misalnya, mendapatkan nilai
yang diperoleh dari ujian akhir semester berbentuk pilihan ganda
sebesar 70%. Selebihnya, nilai diperoleh dari tugas dan tes tengah
semester berbentuk esai dan kehadiran dalam tutorial untuk mata
kuliah yang ditutorialkan.
Berbeda dengan KNOU, BOU menggunakan tes formatif dan
sumatif untuk menilai keberhasilan mahasiswa. Tes formatif adalah
penilaian berkelanjutan yang merupakan evaluasi diri di dalam
modul. Evaluasi diri ini dibuat agar mahasiswa dapat memonitor
66