Page 226 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 226
Pendidikan )arak )auh •
mereka ditugaskan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran
yang terjadi di kelasnya, menganalisis dan merumuskan masalah,
merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan perbaikan, dan
menyusun laporan. Dengan perkataan lain, mahasiswa melakukan
penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki kualitas pembelajaran
di kelasnya sendiri. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan
terbiasa menemukan kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang
dikelolanya dengan melakukan refleksi profesional, dan kemudian
mengembangkan cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam
pendidikan guru jarak jauh ditentukan oleh berbagai faktor, antara
lain komitmen mahasiswa, penyelenggara, dan mitra kerja
pendidikan jarak jauh. Rencana yang baik jika dilaksanakan tanpa
komitmen yang tinggi, tidak akan menghasilkan apa-apa. Perlu pula
disadari bahwa sesuai dengan hakikatnya, pendidikan jarak jauh
sangat mengandalkan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, baik dalam bentuk
tutorial biasa, praktek dan praktikum, maupun dalam PKM dan PKP.
Dalam kaitan ini, FKIP-UT sebagai penyelenggara pendidikan guru
jarak jauh berupaya mendesain program pembelajaran secara
realistis, namun tetap berpegang pada kemungkinan meningkatkan
kemampuan keguruan para mahasiswa. Artinya, pengembang
program harus benar-benar yakin bahwa program yang dirancang
akan mampu membuat para mahasiswa meningkatkan kemampuan
profesionalnya sebagai guru; sehingga mereka mampu mengelola
pembelajaran yang mendidik, yaitu pembelajaran yang tidak hanya
berfokus pada penguasaan pengetahuan I informasi, tetapi yang juga
peduli terhadap pembentukan karakter bangsa sebagai perwujudan
dari tercapainya tujuan utuh pendidikan (Raka Joni, 1983, 1991,
dan 2005 ).
208