Page 221 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 221
• Pendidikan Guru ]arak ]auh (Kasus FKIP Universitas Terbuka)
kelompok berjalan, fasilitasi dapat dikurangi sambil mendorong
kelompok untuk mengatur dirinya sendiri.
c. Tutorial
Perubahan mendasar dalam paradigma pendidikan dari
"berpusat pada guru" menjadi "berpusat pada siswa" (Brojonegoro,
1999), membuat pendidikan guru jarak jauh harus berpikir keras
untuk mewujudkan paradigma baru tersebut. Lebih-lebih bagi para
guru yang harus juga mewujudkan paradigma tersebut di kelasnya,
kegiatan pembelajaran dalam bentuk tutorial menjadi sangat penting
karena merupakan kegiatan yang memberi kesempatan bagi
mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Meskipun
tutorial tidak diwajibkan bagi mahasiswa jarak jauh, namun bagi
pendidikan guru, tutorial memegang peran sentral. Di samping
sebagai ajang pertemuan antarmahasiswa dan tutor yang mampu
meningkatkan motivasi belajar (Fiinck & Flinck, 1990), tutorial juga
berperan penting dalam peningkatan kemampuan mahasiswa
menguasai kompetensi yang dituntut oleh setiap mata kuliah.
Kemampuan bekerja sama, kemampuan berdiskusi, serta kemampu-
an memecahkan masalah merupakan kemampuan yang dapat
dibentuk melalui tutorial dan terkait erat dengan pembentukan
berbagai kemampuan mengajar. Melalui tutorial, mahasiswa
diharapkan sempat menghayati belajar dengan menggunakan
berbagai strategi yang dirancang dan diterapkan oleh tutor dengan
pendekatan "berpusat pada siswa". Pada gilirannya, penghayatan
tersebut diharapkan dapat diterapkan oleh para mahasiswa di kelas
masing-masing. Menyadari pentingnya fungsi tutorial dalam
pembentukan kemampuan keguruan, FKIP-UT memberi perhatian
khusus pada pelaksanaan tutorial dalam berbagai modus.
Tutorial diselenggarakan dalam berbagai modus, seperti tutorial
tatap muka, tutorial tertulis, tutorial melalui radio, dan tutorial
203