Page 219 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 219
• Pendidikan Guru )arak )auh (Kasus FKIP Universitas Terbuka)
dituntut, baik melalui pengerjaan tugas dan latihan, maupun
melalui pengerjaan tes formatif. Jika perlu, mereka dapat berdiskusi
dengan teman-temannya atau berkonsultasi dengan para tutor.
Terdapat modul-modul tertentu yang dilengkapi dengan media
audio dan/atau video yang terkait dengan kompetensi yang
didukung oleh modul tersebut. Dalam hal ini, mahasiswa harus
mampu mengatur diri untuk mendengarkan atau menyaksikan
media yang disediakan tersebut. Tanpa melakukan kegiatan itu,
mahasiswa tidak mungkin menguasai kompetensi yang diharapkan.
Meskipun kegiatan membaca modul merupakan kegiatan
mandiri yang wajib dilakukan oleh mahasiswa sebelum mengikuti
tutorial, namun pengalaman menunjukkan banyak mahasiswa yang
belum membaca modul ketika datang ke tempat tutorial. Tidak
semua mahasiswa mampu mengubah gaya belajar tradisional
menjadi gaya belajar mandiri. Oleh karena itu, layanan belajar baik
yang bersifat akademik maupun nonakademik harus disediakan bagi
mahasiswa (Simpson, 2000). Sering terjadi mahasiswa hanya
membaca modul ketika ujian sudah di ambang pintu. Gaya belajar
seperti ini tentu tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan
karena membaca modul bukan seperti membaca dongeng yang
dapat dilahap dalam waktu singkat. Membaca modul memerlukan
kesungguhan dan kecermatan agar konsep-konsep yang dipelajari
dapat dikuasai dengan baik. Oleh karena itu, mahasiswa pendidikan
jarak jauh, lebih-lebih mahasiswa pendidikan guru, harus membuat
jadwal belajar dan menaati jadwal tersebut. Disiplin terhadap diri
sendiri sangat menentukan keberhasilan mahasiswa, di samping juga
akan menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan tugas sebagai
guru yang sedang melanjutkan studi. Di sinilah pentingnya layanan
belajar seperti yang sudah diungkapkan di depan.
201