Page 106 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 106
Pendidikan )arak )auh •
llustrasi di atas memberikan gambaran bahwa manajemen PTJJ
dalam beberapa hal lebih mendekati manajemen industri. Lembaga
PTJJ seperti UT tidak mungkin menyelenggarakan mata kuliah jika
mahasiswanya sedikit seperti pada lembaga pendidikan tatap muka.
Pencetakan bahan ajar dengan hanya 100 eksemplar biayanya lebih
mahal bila dibandingkan dengan biaya pencetakan bahan ajar yang
oplahnya lebih dari 3000 eksemplar. Meskipun demikian, sebagai
universitas negeri UT memiliki tanggung jawab dalam pengembang-
an ilmu pengetahuan. Dengan demikian, UT harus membuka
program studi yang peminatnya tidak banyak, tetapi ilmunya harus
terus dikembangkan seperti matematika, biologi, dan statistik.
Program-program studi tersebut tidak banyak peminatnya tetapi
ilmunya harus terus dikembangkan. Untuk pembiayaan program
studi yang tidak banyak peminatnya tersebut dilakukan subsidi
silang. Program studi yang banyak peminatnya mensubsidi
pengembangan program studi yang tidak banyak peminatnya.
Dengan sistem perkuliahan yang bersifat massal, maka
pengelolaan PTJJ menjadi lebih efisien bila dibandingkan dengan
sistem tatap muka. Karena itu, biaya mahasiswa PTJJ umumnya lebih
kecil bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh
mahasiswa dari perguruan tinggi tatap muka, bila jumlah peserta
PTJJ besar. Misalnya biaya perkuliahan di UKOU perbandingannya
adalah 1 : 2 biaya perkuliahan di perguruan tinggi tatap muka di
lnggris. The University of the Air di jepang perbandingannya adalah
1:4, 1:3, dan 2:3 dari universitas nasional, universitas negeri, dan
program harian universitas swasta. Di STOU Thailand perbandingan-
nya san gat bervariasi, tetapi rata-rata biaya perkul iahan di STOU
hanya sekitar 12.82% sampai 90.70% dari perguruan tinggi tatap
muka. Biaya per lulusan di STOU berkisar antara 4.84% sampai
22.83%. Di Indonesia, biaya perkuliahan di UT hanya 1/6 dari biaya
perkuliahan di PTN tatap muka (Suparman dan Zuhairi, 2004: 303-
311 ). Perkecualian adalah Universiti Terbuka Malaysia yang
88